Dalam Pembangunan Gedung Posyandu Desa BPD 1 Diduga Mark up.

JPPOS.ID || BENGKULU SELUMA  – Proyek pembangunan Gedung Posyandu, dan pembangunan halaman Gedung, beserta sarana  mck/ toilet di Desa Bukit Peninjauan 1 Kecamatan Sukaraja,Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.yang mengalokasikan melalui anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024.yang cukup fantastis nilainya mencapai ratusan juta rupiah,

menjadi perhatian setelah ditemukan dugaan indikasi mark-up adanya korupsi tahun anggaran 2024.

Berdasarkan hasil investigasi Tim gabungan media.di lapangan,dengan adanya papan merek pagu anggaran.pada hari Jumat tanggal.9/8 2024.pembangunan Gedung Posyandu dan pembangunan halaman Gedung. pembangunan Wc toilet di Desa Bukit Peninjauan 1 diduga disinyalir menggunakan material berkualitas rendah dan tidak memenuhi standar konstruksi, Pasir yang di gunakan adalah pasir pantai sebagai bahan baku yang menyebabkan bangunan yang ada patut di pertanyakan kualitasnya dan ketahanannya yang berdampak cepat mengalami tidak bertahan lama mengalami kerusakan sedangkan anggaran Dana yang di alokasikan cukup besar.mata anggaran yang di alokasikan berbeda.Gudang Posyandu dan pembangunan halaman Gedung, pembangunan,Wc toilet, melihat fakta di lapangan diperkuat dengan kondisi fisik bangunan yang ada sangat banyak kejanggalan dan memprihatinkan” 10/8/24.

Sedangkan proyek yang dibiayai melalui Dana Desa  (DD) Tahun Anggaran 2024 ini juga ditemukan memunculkan indikasi adanya permainan dari oknum pejabat Desa terkait pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Posyandu dan halaman Gedung juga Wc toilet diduga di Mark-up dan terindikasi korupsi,”

Terlihat jelas dari Ketebalan.pengecoran halaman diduga tidak memenuhi syarat serta kurangnya ketebalan lantai halaman di sisi kiri dan kanan lantai sebagai pengunci menambah daftar ketidak beresan proyek ini yang menelan anggaran, cukup besar dengan,volume,29,9 meter,nilai,75,893 00.yang di kerjakan Tim.TPK Desa Bukit Peninjauan 1,

“Juga pembangunan Gedung posyandu dengan volume bangunan, 8 x 11, meter,menelan anggaran Dana cukup fantastis dengan nilai,Rp  197,893,000.rupih, yang di alokasikan melalui Dana Desa tahun,2024.terlihat jelas fisik bangunan hanya plong dan 2 ruangan kecil saja, bagian atas hanya menggunakan memakai rangka baja ringan,hemat dan pandangan sangat tidak masuk akal menelan dana mencapai ratusan juta,kuat dugaan ada permainan dalam pengelolaan anggaran proyek pembangunan Gedung Posyandu dan halaman Gedung juga Wc toilet yang ada diduga adanya Mark-up dan korupsi, hanya ingin mencari keuntungan pribadi dan kelompok saja.

Pembangunan Wc toilet,dengan volume,1.75.x3,5.meter,sangatlah tidak masuk akal.fisik bangunan cuma mempunyai 2 lokal WC saja dengan ukuran Sangat kecil.menelan anggaran puluhan juta rupiah,dengan nilai,Rp.36,830,100.diduga kuat adanya penyimpangan dan Mark-up terindikasi korupsi dalam hal ini negara di rugikan.”

Tidak sampai di situ”Tim gabungan media mencoba konfirmasi guna klarifikasi.untuk perimbangan dalam pemberitaan dengan adanya temuan di lapangan. melalui via telepon dan pesan WhatsApp,kepada SOHERI Kepala Desa Bukit Peninjauan 1 Kecamatan Sukaraja,namun belum memberikan jawaban dan klarifikasi.”

Di hari yang berbeda.Tim gabungan media. kembali mencoba untuk menghubungi Kepala Desa Bukit Peninjauan 1 dan sudah berulangkali upaya mencoba untuk menghubungi namun Kepala Desa Bukit Peninjauan 1 Diduga tidak komunikatif dan alergi terhadap wartawan sehingga memilih Bungkam, ironisnya beberapa nmr WhatsApp.Tim gabungan media, salah satu nmr WhatsApp wartawan beritapemerhatikorupsi.id dan nmr WhatsApp wartawan warta global TV.juga di blokir,oleh oknum Kepala Desa Bukit Peninjauan 1 ,ada apa Dengan pembangunan di Desa Bukit Peninjauan 1, sampai memblokir nmr wa setelah mau di konfirmasi untuk mendapatkan klarifikasi guna perimbangan dalam pemberitaan.? sebagai seorang pelayan publik yang tidak memberikan contoh yang baik dalam komunikasi apalagi dalam hal yang lain ini jadi pertanyaan, semakin kuat adanya dugaan penyimpangan anggaran terindikasi Mark-up dan korupsi hanya mencari keuntungan pribadi dan kelompok saja, sehingga berita ini di terbitkan,”

“Agar kiranya pemerintah, khususnya pihak berwenang di Kabupaten Seluma, dan instansi terkait lainnya untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan penyimpangan ini. berharap agar proyek pembangunan Gedung Posyandu dan halaman Gedung juga Wc toilet,di Desa Bukit Peninjauan 1 di awasi dan di pantau kembali dengan lebih ketat untuk mencegah terulangnya dugaan adanya Mark-up dan korupsi serupa di masa mendatang .

Investigasi dan pengawasan yang lebih intensif diharapkan dapat memastikan bahwa Dana Desa digunakan secara transparan dan sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.

Sulaidi.S/red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *