Penemuan BOM didesa Jegu Penebel Tabanan Hebohkan Warga

JPPOS.ID || Bali – Warga yang tinggal di Desa Jegu, Penebel, Tabanan, Bali dibuat geger.
Heboh warga ini menyusul dengan penemuan mortir peluru dengan panjang sekitar 51 milimeter.
Mortir yang diduga masih dalam kondisi aktif, itu ditemukan pertama kali oleh I Wayan Eka Wisnawa alias Guru Mangku Dalang, 59, Rabu, (11/8) di kebun bambu miliknya.


Usai penemuan mortar, warga langsung melaporkan kasus ini ke Mapolsek Penebel.
Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana saat dikonfirmasi menjelaskan, penemuan mortir oleh warga terjadi sekitar pukul 08.00 WITA.
Dari keterangan Saksi Guru Mangku Dalang, penemuan mortir bermula saat saksi datang ke kebun dengan maksud membersihkan dan meratakan tanah bekas tanaman atau tumbuhan bambu.


Singkat cerita, saat bersih-bersih dan meratakan tanah itu, sekitar pukul 10.30 WITA,  Saksi Guru Mangku Dalang dikejutkan dengan sebuah benda.
Lempengan cangkul miliknya tersangkut benda berbentuk persegi panjang bulat.
Curiga dengan benda yang dimaksud, saksi kemudian melanjutkan menggali untuk memastikan benda yang mencurigakan tersebut.


 “Saksi ini penasaran dengan benda tersebut karena mirip mortir peluru. Karena takut terjadi apa-apa, saksi kemudian menghubungi warga lain (Saksi I Wayan Sukasada) dan melaporkan kejadian ini ke polisi,” kata AKP Artadana.
Selanjutnya, atas laporan saksi, polisi dari Polsek Penebel bersama anggota bhabinkamtibmas setempat langsung turun ke TKP.


Saat dilakukan pengecekan, ternyata benda yang ditemukan Saksi Guru Mangku Dalang merupakan mortir zaman peninggalan perang.
Namun untuk memastikan apakah mortir tersebut aktif atau tidak, pihaknya langsung meneruskan laporan tersebut ke Tim Jibom (Penjinak Bom) Brimob Polda Bali untuk diamankan.


Selanjutnya, usai dilaporkan, sekitar pukul 12.28 WITA tim Jibom Brimob Polda Bali tiba di lokasi dan melakukan pengecekan.
“Hasil pengecekan benda yang ditemukan Guru Mangku Dalang merupakan mortir jenis The British diameter 2 inchi dan panjang 51 mm. Namun petugas tidak diketahui tahun pembuatan. Petugas menduga mortir tersebut diduga peninggalan perang,” terang Kapolsek Penebel.


Mortir tersebut langsung dievakuasi oleh Tim Jibom Brimob Polda Bali. Selanjutnya dimusnahkan dengan cara diledakan di Pantai Kelating, Kerambitan Tabanan karena mortar masih dalam keadaa aktif.
“Kami sudah himbau dan minta warga jika nanti kembali menemukan benda-benda serupa mortir atau mencuriga agar segera melaporkan dan kami bisa langsung tindak lanjuti,” tukas kapolsek.

(Ricko Hendrawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *