TULUNGAGUNG – JPPOS.id | Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Jalur Lintas Selatan (JLS) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Minggu (3/8/2025) sore. Sebuah bus pariwisata bertabrakan dengan sebuah truk, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, saat bus pariwisata dengan nomor polisi AG 7616 UF melaju dari arah utara menuju selatan di jalan menurun. Diduga, sistem rem bus mengalami gangguan, hingga kendaraan kehilangan kendali dan menabrak bagian sisi kanan truk bernomor polisi S 8095 UP yang datang dari arah berlawanan.
“Setelah menghantam truk, bus masih terus melaju dan baru berhenti setelah menabrak sebuah tugu di pinggir jalan,” ungkap Ipda Gerry Permana, SH, Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, dalam keterangannya kepada media, Senin (4/8/2025).
Korban Jiwa dan Korban Luka
Korban tewas dalam insiden ini diketahui bernama Mohammad Hisyam (14), warga Mojokerto. Ia meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan keras.
Enam penumpang lainnya mengalami luka ringan dan telah dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Adapun identitas korban luka sebagai berikut:
- Ulifah (53) – warga Jombang
- Tutik Rahmawati (53) – warga Sidoarjo
- Aksono Dasori (54) – warga Sidoarjo
- Lisuki (49) – warga Mojokerto
- Faris Maulana Ali Imamudin (15) – warga Jombang
- Mochamad Syafii (54) – warga Sidoarjo
Tindakan Polisi di Lokasi
Pihak kepolisian yang tiba di tempat kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi korban, serta mengatur arus lalu lintas guna menghindari kemacetan di sekitar lokasi.
“Kedua kendaraan yang terlibat sudah kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” tegas Ipda Gerry.
Imbauan untuk Pengemudi
Dalam kesempatan tersebut, Ipda Gerry juga menyampaikan imbauan kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan umum dan truk angkutan barang, agar selalu memastikan kondisi kendaraannya dalam keadaan prima, terutama sistem pengereman.
“Keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya adalah tanggung jawab bersama. Sebelum melakukan perjalanan jauh, periksa kondisi rem, ban, dan kelistrikan. Jangan abaikan faktor teknis,” tambahnya.
Catatan Redaksi
Kecelakaan seperti ini menunjukkan bahwa faktor kelalaian teknis masih menjadi penyebab utama insiden lalu lintas di jalan raya. Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi perusahaan otobus maupun sopir individu untuk tidak mengabaikan prosedur pemeriksaan kendaraan sebelum keberangkatan.
Pewarta : Sabar Eko Pramono
Editor : Tim Redaksi








