JPPOS.ID | BENGKAYANG – Seorang gadis yang di temukan rekannya meninggal di tempat kerjanya di warkop Lokale Bengkayang. Ternyata berasal dari Desa Kelampai Setolo, Kecamatan Meranti, Kabupaten landak bernama Teresia (19). Hal tersebut di ungkapkan oleh seorang warga Desa Kelampai Abi (56). Selasa (1/6/2021).
“Iya pak gadis itu memang orang kampung kami, anaknya bapak Tomas dan tadi malam keluarga nya juga sudah berangkat di Bengkayang untuk mengurusnya,” ucap Abi.
Warga tersebut juga mengatakan, sekarang di rumah korban sudah terpasang tenda dan warga juga sudah berkumpul menunggu kedatangan jenazah korban, Ia sedikit bercerita bahwa korban juga dulunya sering sakit. Pada saat pulang kampung anaknya kelakuannya baik dan ramah.
“Yang saya tau, waktu di masih bersekolah di Meranti. biasa dia mimisan di hidung,” ujarnya.
Seperti yang kita ketahui, senin (31/5/2021) pukul 18.00 Wib di warkop Lokale di lantai 2, telah di temukan seorang gadis meninggal dunia dengan mulut berlumuran darah. Kejadian tersebut diketahui rekan kerjanya saat ganti ship bekerja.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Bengkayang AKP Antonius Trias Kuncorojati saat olah TKP menjelaskan, diduga korban meninggal karena ada riwayat sakit batuk kronis dan saat ganti ship dengan temannya korban sudah ditemukan tidak bernyawa lagi. Dan di TKP pihak polisi melihat mulutnya berbusa dan penuh darah, selain itu ada tisu yang penuh darah dan di dekat korban ditemukan Obat batuk Komix dan Pelega pernapasan.
“Untuk bunuh diripun dugaan kita kecil, karena di samping tempat tidur korban didapati ada tisu penuh darah yang sudah di siapkan, mungkin selama ini dia tak mau kelihatan oleh temannya,” katanya.
Namun demikian pihak Kepolisian masih menungu hasil pemeriksaan dari rumah sakit dan CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Serta meminta keterangan dari teman korban yang saat itu masih shock.
“Jadi berdasarkan hasil olah TKP sementara kecil kemungkinan korban bunuh diri, akan tetapi diduga karena ada sakit batuk yang sudah lama dan menyebabkan korban meninggal,” ungkap kasat Reskrim. (Fs)