Medan, JPPOS.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Provinsi Sumatera Utara menggelar audiensi dan diskusi sinergi kolaborasi peningkatan ekonomi perempuan pada Selasa (9/9/2025) di Medan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemitraan lintas sektor guna mendorong kemandirian dan kesejahteraan perempuan di Sumut.
Pertemuan ini dipimpin oleh Kepala Dinas P3AKB Sumut, Dwi Endah Purwanti, S.S., M.Si., serta dihadiri oleh Sugi Hartaty, Ketua Yayasan Aksi Baik Binjai, dan Dr. Hastuti Olivia, S.E., M.A.K., akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Dwi Endah menekankan bahwa pemberdayaan perempuan adalah bagian penting dari pembangunan ekonomi inklusif.
“Peningkatan ekonomi perempuan bukan hanya isu kesetaraan, tetapi juga kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tegasnya.
Diskusi membahas sejumlah strategi, mulai dari penguatan UMKM perempuan, akses permodalan, pelatihan keterampilan, hingga dukungan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha perempuan.
Beberapa tindak lanjut yang disepakati antara lain:
- Peningkatan ekonomi perempuan berbasis masyarakat di Kampung Tahu, Binjai. Program ini mengusung visi menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat industri tahu berbasis syariah, yang tidak hanya meningkatkan kualitas produk lokal tetapi juga membuka peluang ekonomi berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam memperluas kesempatan bagi perempuan di Sumatera Utara untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, sekaligus mengurangi kesenjangan gender di sektor usaha dan industri.
(JPPOS.ID – Medan)
