JPPOS.ID | KALIMANTAN BARAT – Dua Atlet Terbaik Kalimantan Barat Veddriq Leonardo dan Restu Anggi harumkan Indonesia Didunia Internasional. Veddriq Leonardo merupakan atlet panjat tebing asal Kalimantan Barat yang berhasil memecahkan rekor dunia dan sekaligus menyabet medali emas kejuaraan dunia panjat tebing yang dilaksanakan di Amerika Serikat.
Selain itu ada juga Restu Anggi yang merupakan atlet angkat besi asal Kalimantan Barat yang berhasil menyabet medali perunggu kejuaraan dunia Junior angkat besi yang dilaksanakan 26 – 31 Mei 2021 di Uzbekistan.
Berlaga pada Rabu 26 Mei 202 lalu, pada jenis angkatan Snatch Restu Anggi mengangkat 90 kg, kemudian di angkatan Clean and Jack mengangkat barbel 114 kg.
Kejuaraan dunia junior ini sebagai uji coba sejauh mana kemampuan Restu Anggi maupun prestasi yang udah di capai.
Dua atlet Panjat Tebing Indonesia, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin memecahkan rekor dunia dalam kejuaraan IFSC Boulder and Speed World Cup yang diselenggarakan di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.
Veddriq memecahkan rekor dunia dalam kompetisi internasional, IFSC Boulder World Cup 2021 di Salt Lake City, Amerika Serikat pada Sabtu 29 Mei 2021
Veddriq mencatat waktu 5,208 detik setelah mengalahkan Kiromal Katibin yang juga berasal dari Indonesia gagal menyentuh garis finish saat keduanya bersaing di babak final.
Berikut ini profil dua atlet Indonesia yang baru saja mengharumkan nama bangsa tersebut:
Sebagaimana dikutip dari laman resmi FPTI, Veddriq Leonardo merupakan pemuda kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat pada 11 Maret 1997.
Veddriq baru bergabung dengan tim panjat tebing Indonesia sejak awal Januari 2018.
Dalam waktu 4 bulan sejak dirinya bergabung, ia telah secara signifikan menunjukkan prestasinya. Pada IFSC Worldcup di Moscow Rusia pada 21-22 April 2018 lalu, ia berhasil menyabet perunggu. Ia turun di nomor men’s speed world record.
“Saya baru bergabung di pelatnas pada 9 Januari 2018 untuk berlaga di Asian Games,” ujarnya dikutip dari laman FPTI saat menjuarai IFSC World Cup di Moscow.
Berikut ini sejumlah prestasi yang pernah ditorehkan Veddriq Leonardo:
2021: Medali emas saat IFSC Climbing World Cup Salt Lake City (USA)
2019: Medali emas saat PRA-PON XX Zona 3 (Sulawesi Selatan)
2019: Medali emas saat Asian Championship 2019 (Bogor)
2019: Medali perak saat Asian Championship 2019 (Bogor)
2019: Medali emas saat The Belt and Road ICMT Qinghai (China)
2018: Medali perunggu saat IFSC World Cup Moscow (Rusia)
2017: medali perunggu saat Kejurnas FPTI XVI 2017 Yogyakarta
2016: medali perunggu saat Kejurnas Kelompok Umur 2016
Sebelumnya, pagi waktu setempat, saat babak kualifikasi, Kiromal Katibin memecahkan world record (5.258) yang sebelumnya dipegang oleh atlit Iran (5.48).
Kiromal Katibin lahir di Batang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2000. Pertama kali masuk ke dunia sport climbing saat usianya masih sekitar 7 tahun.
Kemudian ia mulai berlatih panjat tebing pada 2009 dengan kakaknya didampingi seorang pelatih panjat tebing yang berpindah dari Surabaya.
Kejuaraan pertamanya adalah pada Kejurda kelompok umur di Karanganyar, 2009.
Setelah itu ia mengikuti Kejurnas di Jogjakarta di tahun yang sama dan selanjutnya setiap tahun ia ikut Kejurnas dari 2010-2012.
Sempat tak ikut pada 2013 dan 2014, Kiromal kembali ikut pada 2015.
Berikut sejumlah prestasinya:
2021: Medali perak saat IFSC Climbing World Cup Salt Lake City (USA)
2019: Medali perak saat Asian Championship 2019 (Bogor)
2019: Medali perak saat Asian Championship 2019 (Bogor) untuk nomor Speed Relay
2019: Medali perak saat PRA-PON XX Zona 2 (Surabaya).
2018: Medali emas saat Kejurnas XVII Panjat Tebing 2018 (Solo).
Kemudian saat final (All Indonesian Final Kiromal Katibin – Veddriq Leonardo), Veddriq berhasil mengalahkan Katibin dan mendapatkan medali emas, sekaligus mencetak rekor dunia baru (5.208) mengalahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang Katibin.
Editor : Budiyanto (Tyo)