JPPOS.ID || Humbahas – Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE menghadiri pembukaan The First International Quality Tourism Conference 2024 di Bali, Kamis 29 Agustus 2024. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B.Pandjaitan.
Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B.Pandjaitan mengungkapkan bahwa penerapan dan pengembangan pariwisata yang berkualitas dibutuhkan diskusi yang mendalam.
Pariwisata berkualitas yang mengedepankan inklusivitas, keberlanjutan lingkungan alam dan budaya, akan semakin memperkuat capaian ekonomi Indonesia yang sudah baik.
“Indikator ekonomi makro Indonesia salah satu yang terkuat di G20 dan ASEAN. Pada paruh pertama tahun 2024, ekonomi kita tumbuh sebesar 5,1%, didorong oleh ekspor yang kuat dan meningkatnya investasi.” turutnya.
Untuk mempertahankan momentum dan mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, Indonesia tengah memajukan lima Destinasi Super Prioritasnya, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Kami juga tengah melaksanakan kampanye “Bangga Berwisata di Indonesia”.
“Pada tahun 2023, kami mencatat 825,8 juta perjalanan domestik yang belum pernah terjadi sebelumnya, tertinggi dalam sejarah kami, dan kami berencana untuk mencapai satu miliar perjalanan domestik pada akhir tahun ini. Kami melihat jumlah pengunjung asing meningkat kembali menjadi 11,7 juta, tahun ini akan hampir mencapai tingkat sebelum COVID-19,” tambah Menko Luhut.
Capaian tersebut tentunya berkontribusi atas performa ekonomi yang baik. Namun, meskipun menjanjikan manfaat yang sangat besar, Menko Luhut juga menyatakan Indonesia turut mengalami sisi buruk pariwisata, mulai dari masyarakat lokal yang terusir hingga kerusakan lingkungan.
Untuk itu, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan indikator Pariwisata Berkualitas, yang mengintegrasikan faktor penawaran dan permintaan. “Di sisi penawaran, kami meningkatkan daya saing dasar, infrastruktur, aksesibilitas, dan pengelolaan destinasi yang berkelanjutan. Di sisi permintaan, kita fokus pada keunikan dan nilai tinggi destinasi kami, memastikan bahwa penawaran pariwisata kami kompetitif, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat setempat,” imbuhnya.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap pariwisata berkualitas, Menko Luhut akan menyegerakan Instruksi Presiden untuk menunjuk Bali sebagai kawasan percontohan pada penerapan pariwisata berkualitas.
“Kita akan segera mengeluarkan Instruksi Presiden untuk menunjuk Bali sebagai provinsi percontohan untuk penerapan Pariwisata Berkualitas, dengan rencana untuk memperluas praktik ini secara nasional. Prakarsa ini diharapkan akan memposisikan sektor pariwisata Indonesia secara global atas upayanya dalam menetapkan standar keberlanjutan dan kepuasan pengunjung yang tinggi,” tuturnya.
Diakhir sambutannya, Menko Luhut mengungkapkan bahwa Indonesia punya harapan dan tantangan yang sangat besar untuk bidang Pariwisata. Quality Tourism Indicators akan membantu mengatasi tantangan tersebut. Indikator ini juga persembahan Indonesia untuk ASEAN dan dunia.
“Saya tahu ini adalah ambisi yang besar. Namun ambisi adalah apa yang kita butuhkan saat pariwisata telah dihantam oleh banyak tantangan dalam beberapa tahun terakhir. Ambisi kita pertama-tama harus membawa dampak positif dan jangka panjang bagi lingkungan, budaya lokal, dan ekonomi lokal kita,” ungkap Menko Luhut.
Sebagai informasi, IQTC ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bank Indonesia, Kemenparekraf dan Bappenas, berkolaborasi dengan LPS. Selain itu, kegiatan ini juga disponsori oleh Mastercard, Pertamina, Telkom, BCA, BRI dan Traveloka. Nara Sumber
Biro Komunikasi Kemenkomarvest/ Diskominfo Humbahas
( Tonga Sihite )