JPPOS.ID | MEMPAWAH – Cuaca ektrem yang terjadi pada Rabu (14/7/2021) pekan lalu menyebabkan bukit sadaniang mengalami longsor. Khawatir dengan bencana yang lebih besar, masyarakat adat Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah menggelar ritual balala’ atau tutup kampung pada Kamis (22 Juli 2021).
Dalam pelaksanaan ritual balala’, masyarakat adat akan menutup satu kampung atau wilayah selama waktu yang telah ditetapkan. Masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut hanya berdiam diri di dalam rumah beberapa hari dan tidak boleh melakukan aktivitas apapun.
“Ritual balala’ akan dilaksanakan satu hari pada Kamis 21 Juli 2021. Ritual balala’ ini (Lock Down). Jadi, selama seharian (besok) masyarakat Se-kecamatan Sadaniang akan menutup wilayahnya,” terang PLT. Camat Sadaniang, Budi Utoyo, S. Sos kepada jppos.id. Rabu (21/7/2021) Malam.
Budi Utoyo mengungkapkan, ritual balala’ dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Akses jalan masuk menuju ke wilayah Kecamatan Sadaniang akan ditutup total.
Karena itu, Budi Utoyo menghimbau masyarakat yang ingin bepergian ke wilayah ke Kecamatan Sadaniang agar mengurungkan niatnya. Sebab, masyarakat adat Kecamatan Sadaniang sedang melakukan balala’.
Termasuk aktivitas pelayanan di Kantor Camat dan instansi lainnya dihentikan selama berlangsungnya ritual balala’. Dengan iktiar melalui ritual balala’ ini, daerah dan masyarakat Sadaniang diberikan keselamatan dan dijauhkan dari bencana serta bahaya, dan Budi Utoyo juga sangat mendukung kearifan lokal apalagi tujuan untuk kebaikan semuanya. (Ty).