JPPOS.ID || Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan menggelar vaksinasi massal covid-19 untuk masyarakat umum, Jum’at (24/12/2021). Kegiatan ini dihelat di gedung pusat dakwah Muhammadiyah di Raci Kecamatan Bangil.
Bekerja sama dengan USAID dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, sebanyak 5.000 dosis vaksin disiapkan Muhammadiyah untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan.
dr. Esty Martiana Rachmi, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kegiatan ini sebagai respon atas pandemi yang sedang melanda dunia saat ini, tak terkecuali Indonesia. Pihaknya mengatakan sejak awal pandemi Muhammadiyah langsung bergerak membantu pemerintah untuk mencari solusi-solusi menanganinya.
“Lebih dari 80 Rumah Sakit Muhammadiyah menjadi rujukan covid-19. Tidak sampai disana, begitu sudah reda Muhammadiyah langsung bergerak untuk mensukseskan edukasi hingga pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat,” papar dr. Esty.
Melihat kiprah Muhammadiyah yang demikian, United States Agency for International Development (USAID) mengajak Muhammadiyah bekerja sama untuk mempercepat cakupan target vaksinasi di Indonesia.
Herd Immunity di Indonesia, lanjutnya, bisa terwujud jika 80% warga telah tervaksin. Dalam upaya menuju kesana, ia menekankan pentingnya semua pihak untuk bahu-membahu.
Senada dengan itu, Imron Rosyadi mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan dalam sambutannya menyampaikan, Muhammadiyah bersama Aisyiyah dan organisasi otonomnya akan terus bekerja keras dan bersinergi dengan berbagai pihak.
Hal tersebut untuk membantu mempercepat pemerintah mencapai angka 70% vaksinasi.
Tak berhenti disitu, selanjutnya masih ada vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun. Muhammadiyah juga akan mengambil peran dalam upaya tersebut.
“bahwa ini adalah jihad kemanusiaan yang dilakukan Persyarikatan Muhammadiyah,” tegas Rosyadi.
K.H. Abdul Mujib Imron, Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan mengapresiasi tinggi peran dan langkah Muhammadiyah selama pandemi covid-19.
“Muhammadiyah bersama dengan amal-amal usahanya mengambil peran yang cukup besar dalam suksesi vaksinasi di Kabupaten Pasuruan, kami mengapresiasi tinggi kinerja Muhammadiyah,” ucap orang nomor dua di Kabupaten Pasuruan tersebut.
Saat ini berdasarkan data vaksinasi, Kabupaten Pasuruan sudah mencapai angka 67%, masih kurang 3%, paparnya. Ia tidak menampik fakta bahwa sebagian kecil masyarakat masih ada yang tidak mau divaksin karena termakan berita-berita hoax.
Berdasarkan data tersebut ia berharap Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Muhammadiyah dapat saling berkolaborasi untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
Pria yang akrab dipanggil Gus Mujib itu berpesan agar masyarakat yang telah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat. Ia juga menghimbau, agar masyarakat tertib tetap di rumah dan menghindari kerumunan selama libur natal dan tahun baru ini.(Red)