JPPOS.ID, Kudus Jateng – Menyikapi kenaikan kasus Covid-19 diwilayah Kudus, Polres Kudus lakukan penyekatan di daerah perbatasan. Penyekatan itu mengantisipasi masuknya para wisatawan dari luar daerah yang masuk.
Tujuannya meminimalisasi penyebaran Covid-19. Selain itu juga dilakukan Rapid Antigen kepada pengendara berplat luar daerah Kudua secara acak yang pantau langsung oleh Bupati Kudus HM Hartopo, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma dan Dandim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto.
Bupati Kudus HM Hartopo menyebut penyekatan yang dilakukan Polres Kudus beserta tim gabungan dari Dishub itu untuk mengecek kendaraan luar daerah yang masuk ke wilayah Kudus. Terutama yang memiliki tujuan wisata.
“Mereka langsung di Rapid Antigen. Jika ada yang reaktif langsung diisolasi. Namun jika itu luar daerah langsung putar balik,” terangnya.
Sementara terkait antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya akan mengoptimalkan Jogo Tonggo. Selain itu juga kampung siaga yang telah digagas Polri. Yang bersinergi dengan PPKM mikro yang telah dibentuk.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menambahkan total sudah puluhan bus dan elf yang memuat wisatawan luar daerah yang disuruh putar balik. Itu adalah upaya dari pihak polres untuk mendukung pemerintah kabupaten Kudus dalam merespon kenaikan jumlah kasus Covid-19.
“Kegiatan pembatasan ini untuk mengurangi jumlah kendaraan yang akan masuk wilayah kudus dari luar daerah. Dan kemudian kami suruh putar balik. Atau yang sekedar melintas kami alihkan lewat jalan lingkar,” jelasnya.
Pelarangan melintas itu berlaku untuk bus dan travel pariwisata atau kendaraan pembawa penumpang wisata yang memasuki kota Kudus. Salah satunya dilakukan di perbatasan Kudus – Demak.
Tak hanya itu, Polres Kudus juga melakukan pengecekan tes rapid antigen secara random terhadap kendaraan plat luar yang akan masuk wilayah kudus. Untuk pendataan dan langkah antisipasi dini terhadap kemungkinan penularan virus Covid-19 yang dibawa oleh orang luar Kudus.
“Sore ini ada 25 wisatawan yang terpaksa dites karena tak membawa surat keterangan bebas Covid-19. Dari kesemuanya itu hasilnya negatif,” pungkasnya.
(Hms/Supriyanto, S.I.Pust)