JPPOS.ID | SAMBAS – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns hadir di dalam acara ritual adat Ba’Samsam bertempat di Desa Aping, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Hadir dalam acara tersebut Ketua adat Bapak Gadu, Ketua Dusun Bapak Kusnadi, serta 50 orang warga Desa Aping yang mengikuti ritual, dan dihadiri oleh Danpos KM 28, Sertu Suryanto bersama 4 personel Satgas guna menghormati Adat istiadat setempat, mempertahankan kearifan lokal dan lebih mempererat silaturahmi yang sudah terjalin diantara masyarakat dan anggota pos.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam rilisnya di Kotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa (1/6/2021).
“Adat istiadat di setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing, sehingga keberadaan Satgas di daerah penugasan harus mampu menghormati seluruh adat dan budaya serta kearifan lokal tersebut dan sedapat mungkin ikut melestarikannya,” ujar Dansatgas
Di tempat terpisah, Danpos KM 28, Sertu Suryanto mengatakan, “Tradisi ini mungkin asing bagi kami, tapi kami personel Satgas berkewajiban untuk menghormati semua tradisi dan adat istiadat yang berlaku di daerah ini karena prinsip kami adat itu diciptakan juga untuk menertibkan masyarakatnya. Kami akan selalu mengedepankan sikap toleransi dan saling menghargai dalam bertugas,” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut personel pos KM 28 juga melakukan kegiatan pengobatan dan pembagian masker kepada masyarakat. Ini merupakan kegiatan positif, sehingga tidak menghalangi kami ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini karena kami sudah jadi bagian dari masyarakat Desa Aping itu sendiri, ujar Danpos
Maksud dan tujuan masyarakat di Desa Aping menyelenggarakan kegiatan tradisi adat ini adalah Tradisi untuk mencegah penyebaran Pandemi Covid 19 ini segera berakhir sehingga kehidupan bisa normal kembali seperti sediakala.
Ritual adat Ba’samsam dilakukan dengan beberapa proses, diikuti dengan pelarangan warga setempat untuk keluar rumah dan wargadari luar kampung dilarang untuk memasuki kampung tersebut. Semacam local lockdown.
“Saya perwakilan warga Aping disini sangat berterimakasih kepada bapak TNI dari Pos yang ikut hadir dan membantu melancarkan acara kami, semoga apa yang selama ini bapak TNI bantu dapat dibalas kebaikannya oleh Tuhan,” ujar Bapak Gadu selaku Ketua Adat. (Ty)
Pen Satgas 643/Wns