JPPOS.ID | MEMPAWAH – Sebanyak 101 Siswa SMP Negeri 03 di Desa Sekabuk Kecamatan Sadaniang Kabupaten Mempawah, disuntik vaksin dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 khusus siswa yang dipusatkan di Ruang Kelas SMP Negeri 03 Sadaniang, dan juga dihadiri PLT. Camat Sadaniang, Budi Utoyo, S.Sos, Jumat (10/9/2021).
Kepala Sekolah SMP Negeri 03 Sadaniang, Agnes Lusi Handaru Prastiwi, M.Pd. mengatakan, “Vaksinasi di sekolahnya dilaksanakan hanya satu hari saja untuk dosis yang pertama. Dan dari 101 siswa, 80 siswa telah di screening dari hasil screening 71 siswa sudah siap untuk di Vaksin, 9 siswa ditunda karena kondisi fisik siswa yang tidak memungkinkan untuk di Vaksin. Sedangkan 23 siswa lainnya tidak hadir,” katanya.
Budi Utoyo yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, rasa senangnya saat melihat para siswa – siswi yang sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 03 Sadaniang.
Budi Utoyo juga berharap semoga Pandemi ini segera berakhir, agar mereka bisa bersekolah seperti biasa.
“Dilain sisi Nurul Awalia, salah satu siswi Kelas VIII SMP Negeri 03 Sadaniang. Dia bercerita, awalnya dia sempat takut untuk disuntik vaksin, sampai gementar. Rasa takutnya itu kian membesar saat mendekati gilirannya untuk maju ke meja vaksinasi. Di sana, tim medis sudah menunggunya. Usai diobservasi dan dicek kesehatan, Nurul kemudian disuntik,” Katanya.
Setelah selesai suntik, ternyata tidak seseram yang dibayangkan. Tidak sakit juga, katanya sambil tersenyum.
Dia sendiri berniat ikut vaksinasi karena ingin segera cepat sekolah tatap muka.
Bagi dia, sekolah tatap muka lebih memudahkan mereka untuk paham setiap pelajaran yang diberikan guru. Dia juga rindu untuk bertemu dengan kawan – kawannya.
“Awalnya Nurul merasa Ketakutan sampai bolak-balik ke toilet. Bahkan dia sampai berulang kali ke kamar mandi untuk buang air kecil karena gugup disuntik. Namun setelah disuntik, biasa-biasa saja, enggak sakit,” katanya.
Nurul kemudian berpesan kepada teman-teman seusianya yang belum divaksin, untuk segera ikut vaksinasi. Tak perlu takut. Sebab, dia sudah membuktikan sendiri bahwa disuntik vaksin itu tidak sakit dan tak seseram yang dibayangkan.
“Ayo, kita sama-sama vaksin. Biar bisa sekolah lagi,” ajaknya.
Nurul juga berharap, pandemi ini segera berakhir agar mereka bisa bersekolah seperti biasa, tanpa rasa takut akan terinfeksi Covid-19. Sudah bosan di rumah. (Iz)
