JPPOS.ID| Riau -Bank Mega Diduga melakukan teror terhadap keluarga dan teman Debitur. Hal ini disampaikan Korban Aida Sofina seorang Guru di salah satu Sekolah Islam Terpadu Di Kota Pekan Baru beliau menjelaskan ke media ini didampingi Kuasa Hukumnya Sastera Sembiring SH yang Juga Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Bina Keadilan (LSM-BK) 25/08 di Pekan Baru.
‘Aida mengatakan tindakan yang dilakukan Desk Collektor Kepadanya sudah sangat merugikan dirinya Karena para penagih tersebut juga menghubungi pimpinan Sekolah dimana beliau mengajar “Mereka mengatakan Saya berhutang di Bank dan meminta segera melunasinya ,sementara Saya sangat anti terhadap Riba Tuturnya dengan Nada Kesal saya tidak pernah Punya hutang di Bank manapun apalagi Credit Card Mereka” Para penteror meneror saya dengan menekan dan intimidasi juga memfitnah saya dengan mengatakan ke Pimpinan tempat saya bekerja bahwa Saya punya Hutang dan Diminta Segera Melunasinya, mereka mengaku dari “PT.Indo Global.” Saya sangat keberatan sekali atas perlakuan Desk Collektor Bank Mega dan saya akan lakukan upaya hukum yang telah saya kuasakan dengan Tim Pengacara saya.
Ditempat yang sama Sastera Sembiring SH ,selaku kuasa Hukum dan Ketua Umum LSM BK Juga Wakil Ketua DPD Bara Baja “mengatakan akan mengambil Langkah-Langkah yang dibutuhkan “Mengadukan hal ini ke Bank Indonesia (BI). Kami akan surati Ke Kantor BI Gedung Tipikal ,Lantai 1 DUPK BI Jl.M.H.Thamrin No.2 Gambir Jakarta Pusat. Kami juga akan mengadukan hal ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen yang beralamat di Menara Radius Prawiro Lantai 2 Komplek Perkantoran BI,JL.M.H Thamrin No.2 Jakarta Pusat.
Sastera Juga mengatakan akan menyurati Presiden Jokowi , karena dikondisi Masyarakat sedang berjuang melawan Virus Corona Atau Covid-19 masih ada Bank yang tidak menjalankan Anjuran Presiden supaya memberikan keringana kepada Debitur Ditengah Covid-19 apalagi menggunakan jasa Collektor Dengan menekan Intimidasi lewat telephone saudara maupun teman Debitur. Untuk Kasus ini Sastera juga sudah mengumpulkan beberapa bukti dari beberapa keluarga Debitur yang turut di Teror mereka semua mengaku dihubungi dengan ditekan Korban Atas Nama Jeni juga mengatakan pihak penelphone mengaku dari PT Cakrawala Tutup Sastera.
Berdasarkan perihal tersebut Kami menkonpirmasi kepihak Bank Mega, melalui Telephon Selularnya selasa 25/08 Dari Devisi Card Center Roby menjelaskan tidak pernah melakukan teror ke Debitur maupun Keluarganya .Kalau kepihak keluarga biasanya pihak Bank Hanya minta tolong sampaikan pesan hanya begitu ungkap beliau . Ketika disinggung keberadaan PT.Indo Global dan PT.Cakrawala beliau terkesan menghindar dan tidak ada komentar untuk itu. Roby juga melalui media ini minta Maaf kepada Semua pihak yang merasa sudah terganggu .(AR)