JPPOS.ID || Labuhanbatu Selatan –Respon cepat dan sigap ditunjukkan jajaran Satreskrim Polres Labuhanbatu Selatan dan Polsek Silangkitang dalam mengungkap kasus pembunuhan tragis terhadap Anto alias Tomo (59), seorang penjaga kebun sawit di Dusun Tanjung Beringin, Desa Binanga Dua, Kecamatan Silangkitang.
Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, tersangka berinisial SP alias Keter (40) berhasil ditangkap di lokasi persembunyiannya pada Sabtu, 14 Juni 2025, sekitar pukul 11.30 WIB.
Penangkapan ini dilakukan menyusul temuan jasad korban oleh warga pada Jumat, 13 Juni 2025, yang menghebohkan masyarakat setempat. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tergeletak telungkup di tumpukan pelepah kelapa sawit. Tubuhnya mengalami luka lebam di wajah, sayatan di perut, serta luka tusukan di bagian dada.
PJ Kepala Desa Binanga Dua, Sulfiati, membenarkan bahwa korban merupakan warga Dusun Pernantian yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kebun sawit. Istri korban, Tumina, sebelumnya telah melaporkan bahwa suaminya tidak pulang sejak Kamis pagi, 12 Juni 2025.
Kapolres Labuhanbatu Selatan, AKBP Aditya S.P. Sembiring Muham, S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP E.R. Ginting, S.H., M.H., menyampaikan apresiasinya terhadap kerja cepat tim gabungan dalam pengungkapan kasus ini.
“Penangkapan tersangka dalam waktu singkat merupakan bukti keseriusan kami dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Saat ini SP alias Keter telah diamankan dan sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” ujar AKP Ginting.
Pihak kepolisian masih mendalami motif pembunuhan, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.
Kasus ini menyita perhatian luas warga sekitar. Polres Labuhanbatu Selatan pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berbagai spekulasi yang beredar di tengah publik.
“Kami akan bekerja secara profesional dan transparan untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarganya,” tegas Kasat Reskrim.
Polres Labusel menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukumnya serta memberikan perlindungan dan rasa keadilan bagi seluruh warga masyarakat.
(Porkot Pulungan)
