JPPOS.ID_Pulau Buru — Ketua Komisi Peberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dikabarkan akan berkunjung ke kota Ambom Maluku untuk melihat langsung pelaporan dan penyerahan aset pemerintahan Provinsi Maluku yang berada di Provinsi Maluku Utara. Jumat (25/9/20).
Kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri disampaikan oleh Adriansyah Malik Nasution Koordinator Wilayah, Supervisi dan pencegahan KPK dikantor Gubernur Maluku Kepada Media. Senin (21/9/2020).
Menjelang Kedatangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), puluhan aktifis Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) kota Ambon pada kamis (24/9/2020) siang mengelar aksi demo didepan Kantor Gubernur Maluku sejumlah Kasus dan nama Bupati dimaluku disebut-sebut pendemo.
Aksi (IIM) dipicu karena banyaknya kasus-kasus Korupsi yang mangkrak dimeja Kejaksaan dan Penegak hukum lainnya. Koordinator Aksi Saleh Sowakil menyebutkan, kebanyakan laporan masyarakat yang disampaikan ke kejaksaan dan Kepolisian hilang kabar hanya sebagian kecil ditangani.
Seperti Kasus dugaan Korupsi pemotongan Alokasi Dana Desa (ADD) pada 92 Desa di kabupaten Seram Bagian Barat yang menyeret nama Bupati Yasin Payapo telah hilang kabar, begitu juga Kasus dugaan mafia SPPD fiktif tahun 2011 di kota Ambon senilai 6 miliar yang ditangani Penyidik Polresta Ambon Lease.
Kasus lain seperti dugaan Korupsi APBD Maluku Tengah (Malteng) tahun 2015 senilai Miliaran Rupiah juga tidak tuntas, bahkan Kasus dugaan Gratifikasi di kabupaten Buru Selatan (Bursel), Bupati Bursel Tagop Soulisa diperiksa KPK juga tidak lagi terdengar kabarnya.
Ada juga dugaan Korupsi Lampu Desa di Alun-alun Kota Namle Kabupaten Buru serta dugaan Korupsi Sekertariat Kabupaten Buru yang disangkakan kepada mantan Sekda Buru Ahmad Assagaf juga hilang bagai ditelan bumi, termasuk Kasus dugaan Korupsi KMP Marsela.
Dikabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang menyeret nama Bupati Oyang Noac menurut Aktifis (IMM), hampir setiap hari masyarakat disuguhkan dengan informasi Korupsi yang menyeret nama-nama pejabat di level Provinsi, Kabupaten dan Desa tetapi sayangnya Aktor-aktor kecil yang terkena jeratan hukum sementara pemain besar lepas begitu saja.
Olehnya itu (IMM) Kota Ambon dan Maluku secara umum menaruh harapan besar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibawah Pimpinan Ketua KPK Firli Bahuri agar kembali membuka Kasus-kasus yang hilang tampa jejak. KPK dalam hal ini diminta untuk mengambil alih kasus Korupsi yang mangrak dengan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku Korupsi.
Sesuai dengan Rencana Pernyataan sikap Aktifis (IMM) terkait Korupsi akan di serahkan langsung untuk Ketua (KPK) Firli Bahuri namun berhubungan Pimpinan (KPK) belum tiba di kota Ambon pernyataan sikap tersebut diserahkan ke pemerintah Maluku untuk diteruskan kepada (KPK).
(Bir JPP).
SB: rri.CO.id.