FGMI Apresiasi Kegiatan OTT KPK Di Kabupaten Meranti

Jppos.id || Dalam Konferensi Persnya Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) memberi apresiasi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kegiatan tangkap tangan di Kabupaten Meranti.

Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi KPK berhasil menangkap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis (6/4/2023).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan, dalam OTT tersebut, tim mengamankan 28 orang di empat lokasi berbeda, yakni di wilayah Riau di Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, dan Jakarta.

Sebanyak 28 orang yang diamankan merupakan pejabat di Pemkab Meranti, pihak Badan Pemeriksa Keuangan Kemenkeu dan pihak swasta.

Tak berselang lama KPK segera menetapkan Bupati Meranti Muhammad Adil sebagai tersangka dugaan korupsi pemotongan anggaran, gratifikasi jasa travel umrah dan suap pemeriksa keuangan.

Tak hanya itu, lembaga antirasuah tersebut juga menetapkan Kepala BPKAD Pemkab Kepulauan Meranti FN dan Auditor BPK Perwakilan Provinsi Riau MFA sebagai tersangka.

Alexander menuturkan penetapan ini merupakan tindak lanjut laporan masyarakat terkait informasi dugaan penyerahan uang kepada Penyelenggara Negara, pada Kamis (6/4). Tim KPK langsung bergerak ke wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

“Pada kesempatan ini KPK telah menetapkan tiga orang tersangka yaitu pertama MA Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2021-2024, kemudian FN, ini kepala BPKAD Pemkab Kepulauan Meranti sekaligus kepala cabang PT TN, kemudian MFA auditor BPK Perwakilan Provinsi Riau,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi persnya, Jumat (7/4).

Keberhasilan KPK dalam kegiatan operasi tangkap di Kabupaten Meranti mendapat sorotan publik. Salah satunya dari Muhamad Suparjo SM sebagai Ketua Umum Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI). Suparjo mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah bukti komitmen KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.

“Kami apresiasi KPK terkait kegiatan OTT Bupati Meranti, karena kegiatan tersebut menjadi bukti komitmen KPK dalam memberantas korupsi”, kata Ketua Umum FGMI Muhamad Suparjo SM dalam Konperensi Persnya, Senin (10/04).

“Kami juga apresiasi Ketua KPK (Firli Bahuri) karena komitmennya yang tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi, serta dapat memimpin KPK dengan tegas dan berani karena tidak terpengaruh oleh eksternal-eksternal KPK”, tambahnya.

Kasus korupsi di Kabupaten Meranti ini menjadi catatan tambahan kasus korupsi pejabat daerah di negeri ini. Dan kasus tersebut juga menjadi perhatian masyarakat, karena Bupati Meranti sendiri sering melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencegah korupsi di daerahnya.

“Ini harus menjadi pelajaran bagi pejabat daerah lain, jangan coba-coba untuk melakukan tindak pidana korupsi. Karena kami yakin KPK akan menyikat siapapun pejabat yang melakukan praktek korupsi. Kami yakin KPK tidak akan pandang bulu”, kata Suparjo.

Suparjo juga mengajak masyarakat agar selalu membantu untuk memperkuat KPK dengan cara mengontrol pejabat-pejabat publik, dari mulai pejabat pemerintah pusat sampai daerah.

“Kita harus memperkuat KPK bukan melemahkannya, karena KPK adalah lembaga independent yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun”, tutup Suparjo dalam Konferensi Persnya, Senin (10/04).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *