JPPOS.ID, Jelang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021, Badan Narkotika Nasional (BNN) lakukan serangkaian kegiatan. Salahsatunya Kejuaraan Tenis Meja Smash on Drugs yang diselenggarakan di Gelanggang Olahraga Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido, Bogor.
Ini kali pertama BNN menyelenggarakan pertandingan tenis meja tingkat nasional yang diikuti oleh 150 atlet muda se Indonesia. Ketua Panitia Smash On Drugs, Teguh Iman Wahyudi, mengatakan cabang olahraga tenis meja dapat menjadi media komunikasi antara BNN dengan masyarakat dalam mengkampanyekan bahaya narkoba.
“Tenis meja menjadi salah satu olahraga yang merakyat dan dapat diikuti oleh segala kalangan dan sekaligus menjadi olahraga yang sangat diminati oleh masyarakat luas”, ujar Teguh.
Mengusung tema Smash on Drugs, turnamen tenis meja yang melibatkan atlet muda berprestasi ini menjadi salah satu upaya pemberdayaan masyarakat khususnya generasi muda berprestasi dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Indonesia.
“Ajang tenis meja ini menjadi bentuk kontribusi generasi muda berprestasi yang mampu men-‘smash’ ajakan menyalahgunakan narkoba”, imbuh Teguh.
Sebagai Ketua Panitia Smash on Drugs yang juga menjabat Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Pemberdayaan Masyarakat menilai ini juga menjadi ajang kolaborasi antara BNN dengan komponen masyarakat dalam mengkampanyekan edukasi bahaya narkoba.
“BNN membutuhkan dukungan dan peran serta masyarakat. Dengan menggandeng para atlet muda tenis meja di harap mereka mampu mengajak semua komponen masyarakat dalam mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba disekitarnya”, tutup Teguh.
Turnamen tingkat nasional ini akan berlangsung selama empat hari, 2-5 Juni 2021. Pada babak penyisihan turnamen ini akan menggunakan sistem setengah kompetisi atau pool, best five game atau tiga kali kemenangan. sementara babak semi final dan final menggunakan sistem Best of Seven atau empat kali kemenangan. (VDY)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI