JPPOS.ID || POSO, Hari anak sedunia atau Universal Children’s Day diperingati setiap tanggal 20 November, tahun 2021 ini mengangkat tema masa depan yang lebih baik untuk setiap anak.
Adalah Komunitas Kandepe Topilenja Poso merupakan komunitas yang mempunyai perhatian untuk keamanan dan kedamaian di Poso sebagai salah satu tujuannya,
Pasca tragedi kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Poso tahun 2006, mengakibatkan kondisi sosial, ekonomi dan politik di Poso porak-poranda. Hampir 27 ribu warga mengungsi menyelamatkan diri ke Palu, Makassar dan Manado.
Salah satu kegiatan komunitas Kandepe Topilenja adalah memberikan perhatian terhadap masa depan anak-anak yang menjadi korban kerusuhan di Poso saat itu dengan memberikan hiburan membaca buku,
Hingga kini upaya menyuarakan keberagaman, perlindungan perempuan dan anak serta pendamping sejumlah kasus kekerasan melalui pendekatan humanis berbasis komunitas di wilayahnya terus dilakukan
Di Hari Anak Sedunia komunitas Kandepe Topilenja menggandeng personil TNI POLRI di Pos Sekat Sektor I Tamanjeka Desa Masani Kec. Poso Pesisir Kab. Poso untuk bersama-sama anak-anak melaksanakan peringatan Hari Anak Sedunia dan 16 hari Anti Kekerasan terhadap perempuan, Senin (29/11/2021)
“Komunitas Kandepe Topilenja bersama personil TNI POLRI Satgas Madago Raya yang ada di Pos Sekat sektor I Dusun tamanjeka Kec. Poso Pesisir melaksanakan peringatan Hari Anak Sedunia” Jelas AKBP Bronto Budiyono selaku Wakasatgas Humas Ops Madago Raya di Poso.
“Peringatan ditandai dengan pembagian dan pemasangan masker, bermain dan bernyanyi bersama anak-anak Sekolah Dasar” Ungkapnya,
Peringatan hari Anak Sedunia juga dirangkaikan dengan 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan, tentunya momen ini diharapkan kepada masyarakat Kabupaten Poso dan Sulawesi Tengah untuk tidak lagi melakukan kekerasan terhadap perempuan, pungkas Wakasatgas humas Ops Madago Raya.
Komunitas Kandepe Topilenja Poso dan Tokoh masyarakat Tamanjeka pun memberikan apresiasi atas keikut sertaan Satgas Madago Raya dalam memperingati hari Anak Sedunia dan 16 Hari anti kekerasan terhadap perempuan, semoga ini sebagai tanda kedamaian dan keamanan di Kabupaten Poso dapat segera terwujud.
( Faisal Korwil Jppos Sulteng )