Purwokerto, jppos.id – Tidak sedikit masyarakat masih bingung membedakan antara Purwokerto dan Banyumas. Padahal, keduanya memiliki status administratif dan karakteristik berbeda meskipun saling berkaitan erat.
Purwokerto merupakan sebuah kota yang berada di dalam wilayah administratif Kabupaten Banyumas. Kota ini sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, ekonomi, serta aktivitas perkotaan di Kabupaten Banyumas. Tidak heran, Purwokerto dikenal luas dengan julukan “Kota Pelajar” karena banyaknya perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Selain sebagai pusat pendidikan, Purwokerto juga berkembang pesat sebagai kawasan modern dengan fasilitas perkotaan, pusat belanja, hingga kuliner khas seperti mendoan dan soto Sokaraja. Wisata urban, seperti Alun-Alun Purwokerto, Bukit Bintang, hingga ikon jembatan kota, menjadi daya tarik tersendiri.
Berbeda dengan Purwokerto, Banyumas merupakan kabupaten yang membawahi wilayah yang lebih luas, mencakup kota Purwokerto dan daerah pedesaan di sekitarnya. Identitas Banyumas sangat lekat dengan kearifan lokal, terutama penggunaan bahasa Ngapak, serta kekayaan budaya seperti kesenian ebeg.
Dari sisi pariwisata, Banyumas menawarkan destinasi alam yang melimpah, mulai dari deretan curug (air terjun), perbukitan, perkebunan, hingga panorama di kaki Gunung Slamet. Kabupaten ini juga dikenal sebagai daerah agraris dengan hasil pertanian yang berlimpah.
Seringkali masyarakat luar daerah menyebut Purwokerto sebagai Banyumas, padahal secara administratif Purwokerto hanyalah bagian dari Kabupaten Banyumas. Perbedaan ini penting dipahami agar tidak rancu.
Dengan kata lain, Purwokerto adalah wajah perkotaan dari Kabupaten Banyumas, sedangkan Banyumas merepresentasikan wilayah yang lebih luas dengan kekayaan budaya dan potensi alamnya.
Sabar Eko Pramono, Kepala Biro Jppos.id Purwokerto.








