JPPOS.ID_Klaten — Dalam rangka mengantisipasi banjir dan memperlancar irigasi ke sawah, Babinsa Koramil Cawas dan Pemerintah Desa Burikan, melakukan normalisasi Irigasi dengan meminjam alat berat ( Ekskavator ) dari Kodim 0723/ Klaten. Minggu (30/08/20).
Kepala Desa Burikan Surata menyampaikan bahwa,” tujuan utama normalisasi saluran irigasi pertanian ini adalah, untuk memperlancar alur irigasi, dikarenakan banyak timbunan tanah dan lumpur, selain itu dalam pembagian air agar dapat merata dan juga untuk mencegah banjir. Pada musim kemarau seperti sekarang ini, banyak terdapat timbunan tanah dan lumpur, untuk itu kami berkoordinasi dengan Serma Agus Setya Hartana selaku Babinsa Desa Burikan untuk meminjam Eksavator dari Kodim 0723/Klaten”.
Lebih lanjut Ia berharap, setelah timbunan tanah tersebut dikeruk, maka aliran irigasi akan lancar. dan apabila musim penghujan datang tidak akan meluap dan menggenangi sawah. Petani Desa Burikan setuju dan antusias, mendukung normalisasi saluran irigasi tersebut karena sangat bermanfaat bagi kepentingan petani.
Selain itu juga, Petani setempat juga sangat berterimakasih kepada Babinsa Serma Agus Setya Hartana yang telah menjembatani dan berkoordinasi antara pemerintah Desa dengan Kodim serta Gapoktan/Poktan dalam normalisasi saluran irigasi.
Normalisasi Saluran irigasi ini di bantu dengan alat berat Kodim 0723/Klaten guna memperlancar proses normalisasi, Babinsa Serma Agus Setya Hartana berharap kegiatan normalisasi berguna untuk masyarakat khususnya petani.
“Selain itu untuk mendukung sektor pertanian dalam pembagian air ke saluran irigasi, karena pada musim kemarau seperti saat ini di wilayah Desa Burikan sebagian menanam tanaman padi dan palawija yang mengandalkan air dari saluran irigasi ini, “jelas Serma Agus Setya Hartana.
Serma Agus juga menambahkan bahwa, “Tanaman akan kekurangan air dan akibatnya akan mati, diharapkan dengan normalisasi saluran irigasi ini dapat memperlancar pengairan diwilayahnya dan tanaman padi serta palawija dapat tumbuh subur sehingga apa yang menjadi harapan petani dapat panen,” Pungkasnya.
(Valens/Tiyok)