JPPOS.ID || Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menutup event tahunan ini dengan sebuah pesan mendalam, mengajak segenap masyarakat Pakpak Bharat untuk seia sekata sebagaimana filosofi Pakpak “Sada Kata Dok Perteddung”. Filosofi ini pula yang menjadi tema pertunjukan seni, drama, tari dan music yang ditampilkan dalam acara puncak Pesta oang-Oang Tahun 2024 ini.
Tema mrteddung ini digali dari tradisi nenek moyang kita yang menjadi salah satu mata pencaharian suku Pakpak yangbertujuan untuk mencari kayu alim, getah kapur, dan hasilnya kemudian dijual. Namun dalam mrteddung ini ada filosofi penting yang harus dilaksanakan Bersama yakni harus seia sekata atau sering diistilahkan dengan ungkapan “Sada Kata Dok Prteddung Asa Dapet Laba Olih”. Artinya dalam satu tim dibutuhkan kesepakatan Bersama, tujuan Bersama dan mendapat hasil yang sama, dan jika ada yang melanggar maka maka dalam mrteddung ini tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan, jelas Bupati.
Tentunya implementasi dari filosofi mrteddung ini sangat relevan dengan keadaan kita saat ini dalam membangun Kabupaten Pakpak Bharat yang kita cintai ini, dibutuhkan sada kata dan sada orjok untuk menciptakan harmonisasi antara semua elemen yang ada. Dengan harmonisasi akan menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata, ucap Bupati kemudian.
Selain Sendratasi “mrteddung” acara penutupan Pesta Oang-Oang 2024 ini juga diisi dengan banyak hiburan dan penampilan artis-artis lokal, pengumuman dan penyerahan hadiah berbagai lomba tradisional yang telah diselenggarakan selama dua hari ini, serta penarikan nomor undian persembahan Bank Sumut.
Meskipun Pesta Oang-Oang 2024 telah ditutup, namun Panitia masih menyediakan berbagai hiburan hingga mala mini. Ribuan masyarakat Pakpak Bharat yang datang dari berbagai penjuru Kabupaten Pakpak Bharat masih memadati area Lapangan Kasean Banurea, Napa Sengkut, Salak sebagai bentuk dukungan mereka bagi pelaksanaan Pesta Budaya Oang-Oang ini.(SM)