JPPOS.ID – Binjai – Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Djoelham Binjai dr. Ika Setia Ningrum, mengatakan pasien Covid-19 yang dirawat ada sekitar 14 orang. Jumlah tersebut rata-rata data pasien yang masuk dalam perharinya.Meski demikian, dia nya mengakui bahwa terjadi penurunan pasien covid yang dirawat di RS Djoelham Binjai. “Hinngga tanggal 28 Juni 2021, data pasien terkonfirmasi yang mendapatkan perawatan di sini sebanyak 204 orang. 29 pasien dinyatakan meninggal dunia,” Ungkapnya, Senin (28/6).
Selain itu, sejak Maret 2020 penyediaan layanan rawat inap pasien covid-19 di RSU Djoelham Binjai telah berjalan. Ada 26 bed tidur tersedia untuk masyarakat yang terpapar. Dari 26 bed tidur yang tersedia sudah 33 persen yang terpakai. Ini artinya, sambung dr Ika,” RSU Djoelham masih mampu menampung pasien Covid-19. Jika ada lonjakan dan tidak tertampung, akan dirujuk ke RSUP Adam Malik,” katanya.
Dikatakannya, sejauh ini tren kasus covid khusus yang ditangani RSU Djoelham menurun, namun pada bulam Mei 2021 terjadi peningkatan kasus. Menanggapi fenomena ketakutan masyarakat yang merasa takut ‘dicovidkan’ hingga enggan periksa kesehatan ke rumah sakit Ika menjelaskan, pasien yang masuk ke RSU Djoelham terlebih dahulu menandatangani hal-hal yang menjadi prosedur di rumah sakit.
“Berkas yang ditandatangani itu isinya bahwa pasien yang masuk rumah sakit harus bersedia mengikuti penanganan secara protokol kesehatan. Jika pasien meninggal dunia sebelum hasil pemeriksaan keluar, maka dikuburkan secara prokes. Memang ini menjadi dilema. Tapi seperti itulah standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan di setiap rumah sakit,” jelasnya. (Nita)