JPPOS.ID
Rokan Hilir – Setelah viral di beberapa pemberitaan media online dan medsos, terkait Bupati Rohil Afrizal Sintong S.IP, saat melakukan peninjauan terhadap jembatan Atmo di Jalan Pesisir Batu 4 Bagan siapiapi yang memprihatinkan karena kondisi jembatan saat ini sudah meregang dari badan jalan, banyak pihak menilai bahwa Pemda Rohil diduga lalai dan abai terkait aset jembatan tersebut .
Berdasarkan informasi ,Jembatan berukuran panjang 7,5 meter dan lebar 20 meter merupakan salah satu jalan utama akses masyarakat Bagansiapiapi untuk menuju perkantoran Batu 6 dan sekaligus merupakan jalan lintas masyarakat pesisir dari kota menuju Kecamatan Pekaitan dan Kubu.
Beberapa pihak dan elemen masyarakat justru menduga apakah jembatan ini tidak ada dana pemeliharaan atau perawatannya. sehingga kondisi jembatan tersebut mengalami kondisi seperti saat ini .
Salah satu Lembaga INFEST Ir. Ganda Mora M.Si menanggapi kejadian itu , ” Menurutnya Pemda Rohil dianggap lalai dan abai dengan aset jembatan tersebut , justru masih beruntung jembatan yang dibangun 14 tahun lalu tanpa ada pemeliharaan atau perawatan dengan kondisi struktur tanah yang mudah mengalami abrasi masih bisa bertahan , ” Jelasnya .
” Yang menjadi pertanyaan kenapa Bupati yang sudah menjabat lebih kurang 3 tahun baru sekarang dilakukan peninjauan .” Ada apa ? ” Ujarnya kepada awak media .
” Nah selain itu yang patut kita pertanyakan kapasitas LSM yang melaporkan hal itu , apakah LSM itu benar berbentuk LSM atau bagaimana , terdaftar kah di Kemenkumham dan ada gak akte Notarisnya serta struktur organisasinya, selanjutnya sebagai apa kapasitasnya .” Jelasnya mempertanyakan .
Terkait hal itu juga anggota Komisi III DPRD Riau, Zulkifli Indra angkat berbicara terkait bergesernya jalan masuk ke Jembatan Parit Atmo yang berada di Jalan lintas Pesisir Batu 4 Rokan Hilir. Menurut tokoh masyarakat Rohil ini, Jembatan yang dibangun tahun 2010 lalu itu semuanya sudah selesai berita acaranya.
“Berita acaranya sudah selesai, mengapa diungkit lagi, proyek ini kan sudah diperiksa, bahkan jika tidak salah proyek ini juga telah diaudit BPK, mengapa setelah 14 tahun kemudian ini diungkit-ungkit lagi,” sebutnya
Dirinya menduga persoalan ini jangan- jangan ada kaitannya dengan eskalasi politik Pilkada di Rohil 2024.
“Hal seperti ini jangan dibiasakan, tidak elok dan tidak baik,” ujarnya seperti dilansir dari Riauterkini (20/05/2024).
Tim