JPPOS.ID | KOTA TANGERANG – Pabuadi Bacaleg DPRD Provinsi Banten dari partai PDI P ini mengatakan wilayah Kecamatan Neglasari termasuk wilayah yang termiskin dari 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
“Padahal wiilayahnya berdekatan dengan bandara Internasional Soekarno Hatta, dekat juga dengan pusat kantor pemerintahan Kota Tangerang dan pabrik-pabrik pun banyak berdiri disini, orang Tangerang buang sampahnya disini Rawa Kucing, pemakaman juga disini, tapi termarjinalkan,” ujar Pabuadi yang pernah jadi Anggota DPRD Kota Tangerang pada tahun 2014 dari PDI P ini di kediamannya Jl. Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (17/02/23).
“Contohnya saja dari fasilitas sekolahan negeri seperti SMP/SMA/SMK hanya ada di dua wilayah kelurahan saja, yakni 1 (satu) sekolahan SMPN 22 berada di Kelurahan Kedaung Wetan dan 1 (satu) sekolahan SMAN/SMKN 6 di Kelurahan Karang Anyar. Sedangkan di Kecamatan Neglasari ini ada 7 Kelurahan”
“Jadi kalau ada anak yang tidak bisa masuk sekolah negeri, alias putus sekolah dan menjadi pengangguran, lantaran orang tua mereka tak kan sanggup meneruskan anaknya untuk bersekolah ke swasta dengan faktor biaya. Tambah lagi ketentuan dari pusat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui sistim zonasi,” ujar Pabuadi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) PDI Perjuangan Provinsi Banten.
Terkait perihal itu, Pabuadi selaku kader dari partai PDI Perjuangan terpanggil untuk kembali maju sebagai bacaleg DPRD Provinsi Banten yang siap memperjuangkan harapan dari masyarakat Neglasari, seperti pendidikan, kesehatan, mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan angka kemiskinan.
“Mohon doa dan dukungannya dari semua lapisan masyarakat, agar ini bisa terlaksana dan minimal nantinya ada sekolahan negeri SMP nya di setiap 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Neglasari Kota Tangerang,” ucap Pambudi yang mengaku masih memiliki darah keturunan dari Pendekar Betawi Si Jiih.
Ridwan.
