JPPOS.ID || Labuhanbatu Selatan – Oknum Pj Kepala Desa adakan Praktik manipulasi anggaran atau markup diduga kuat dilakukan oleh Pejabat Kepala Desa (PJ Kades) Teluk Panji Bom.
Dugaan ini mencuat terkait pengelolaan anggaran program Ketahanan Pangan untuk tahun 2022 dan 2023 yang dinilai sarat penyimpangan. Akibatnya, negara diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp343.450.000.
Pada tahun 2022, alokasi anggaran sebesar Rp169.450.000 untuk pembelian hewan ternak diduga dimanfaatkan dengan cara menaikkan harga di luar kewajaran.
Hal serupa terulang pada 2023, saat anggaran sebesar Rp174.000.000 dialokasikan untuk pembelian hewan ternak dan tanaman palawija.
Hasil investigasi lapangan mengungkap adanya perbedaan signifikan antara harga pasar dan anggaran yang dilaporkan.
Ketika dimintai klarifikasi melalui WhatsApp, PJ Kades Teluk Panji Bom memilih bungkam. Respons serupa datang dari salah satu perangkat desa, yang malah melempar tanggung jawab kembali kepada PJ Kades. “Untuk lebih jelasnya, konfirmasi langsung ke PJ Kades,” ujarnya singkat, mengesankan ketidaktransparanan yang semakin mencurigakan.
Ketiadaan respons tegas dari pihak terkait justru semakin menguatkan kecurigaan publik terhadap dugaan korupsi berjamaah di tubuh Pemerintahan Desa Teluk Panji Bom. Tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya mengecam keras dugaan praktik kotor ini. “Anggaran seperti ini seharusnya digunakan untuk kemakmuran rakyat, bukan untuk memperkaya oknum tertentu. Ini adalah pengkhianatan terhadap amanah rakyat!” tegasnya.
Masyarakat kini mendesak aparat penegak hukum agar bertindak cepat dan tegas dalam mengusut kasus ini.
Transparansi dan integritas dianggap sebagai hal mutlak untuk mengembalikan kepercayaan publik yang telah tercoreng. Dengan kerugian ratusan juta rupiah, kasus ini menjadi ujian nyata bagi komitmen aparat dalam memberantas korupsi hingga ke tingkat desa.
Jika benar terbukti, skandal ini tak hanya merusak reputasi Pemerintah Desa Teluk Panji Bom, tetapi juga menjadi gambaran buruk bagi upaya pembangunan berbasis kepercayaan rakyat.
Sampai kapan para pejabat desa ini terus bermain-main dengan uang rakyat yang seharusnya Masyarakat sudah menikmati apa yang di program kan Pemerintah.
Maka dari itu, Masyarakat memohon Kepada pemerintah khususnya Aparat penegak Hukum dan instansi lainya memanggil Sekali Gus memeriksa Aparat pemerintah Desa Teluk panji khususnya Pj Kepala Desa Teluk panji bom . ( P.P )