jppos.id, Tangsel – Seorang ibu rumah tangga, IS akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan mantan suaminya, Bayu Desniko ke kepolisan jika upaya mediasi tidak dihiraukan. IS berencana mempolisikan Bayu bila mantan suaminya itu tidak kunjung mengembalikan mobil milik ibu rumah tangga tersebut.
Sebelum melanjutkan ke langkah hukum, ibu rumah tangga, warga Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) itu menawarkan upaya mediasi kepada Bayu. IS pun mengadukan hal ini ke Perhimpunan Wartawan Tangsel (PERWATAS).
“Saya mencoba mengadukan masalah ini ke PERWATAS. Dan, saya berharap, teman-teman wartawan PERWATAS bisa memediasiin kami dengan dia (Bayu),” ucap IS saat mendatangi Sekretariat PERWATAS, di NCB Building, Lantai 2, Jl. Smapal, No. 9, Lengkong Gudang, Serpong, Tangsel.
Kepada pengurus PERWATAS, Kamis (23/3/2023), IS pun menyerahkan dokumen identitas diri dan berkas-berkas lainnya terkait persoalan dengan mantan suaminya. “Saya bawakan dokumen identitas diri saya juga berkas-berkas lainnya seperti STNK mobil Suzuki Ertiga warna abu-abu metalik bernopol B-1498-WZA atas nama saya,” tukasnya.
Tawarkan “Win-win Solution”
Perempuan berhijab ini melanjutkan, dirinya meminta kepada Bayu agar mantan suaminya itu mengembalikan mobil Suzuki tahun 2017 tersebut. Jika Bayu menolak, kata IS, maka ia memberikan tawaran “win-win solution” alias solusi yang sama-sama menguntungkan.
Apakah itu? Dijelaskan IS, mobil tersebut dijual lalu hasil penjulannya dibagi berdua.
“Kalau dia enggak mau balikin mobil saya, ada solusi yang sama-sama menguntungkan. Mobil itu dijual lalu bagi dua hasilnya. Kurang baik apa coba saya?” paparnya.
Ibu rumah tangga yang juga berwiraswasta di Kawasan Pondok Aren, Tangsel ini pun menceritakan bahwa dirinya sudah sangat baik saat menjadi istri Bayu. “Waktu belum cerai, saya sudah sangat-sangat baik sama dia. Karena, berkali-kali dia menyakiti saya, saya tetap maafkan hingga akhirnya pada puncaknya, saya ambil keputusan cerai sama dia,” terangnya.
Ditambahkan IS, saat ini, dirinya tidak akan membuka dahulu “aib” dan “dosa-dosa besar” bekas suaminya itu. “Saya masih tahan dulu. Karena, saya masih memberi kesempatan baik-baik sama dia. Tapi, kalau setelah ini dia tidak koperatif, tidak mau diajak mediasi baik-baik soal mobil saya, ya, tunggu saja tanggal mainnya. Termasuk, ada rencana upaya hukum,” tandasnya.
Bayu Tolak Mediasi
Bayu Desniko saat dikonfirmasi baik-baik oleh Tim PERWATAS, malah menolak mentah-mentah tawaran mantan istrinya itu. Pria kelahiran Jakarta, 15 Desember 1985 itu tampak arogan menolak mediasi dan solusi yang ditawarkan mantan istri yang telah membantunya selama ini.
“Maaf, saya tidak ada waktu lagi urus itu semua karena dari sana sudah putus hubungan sama keluarga saya,” ucap Bayu, kepada Tim PERWATAS melalui pesan WhatsApp.
Ketika Tim PERWATAS mencoba menawarkan kembali upaya mediasi, lagi-lagi, dengan sikap keras dan arogannya, pria yang saat ini masih “mengemis merayu” dan “menggoda” terus mantan istrinya itu tetap menolak tawaran IS.
“Maaf, saya tidak ada waktu lagi
urus itu semua. Saya lagi sibuk,” kilahnya.
Bahkan, dengan arogan, Bayu membawa-bawa dan mengklaim atasannya akan mem-backing-i dia jika ada masalah. “Bos besar saya sekarang siap turun juga dekingin saya kalau ada apa-apa sama saya,” ucapnya dengan arogan.
Rdw.