Jppos.ID || BENGKULU SELUMA – 12 Januari 2024 Dalam penelusuran tim awak media Jppos menemukan kejanggalan dalam pembangunan jalan lingkungan disalah satu desa dikecamatan Sukaraja yang diduga adanya bangunan yang menelan anggaran kurang wajar,namun demikian tim juga tidak bisa memastikan kalau pembuat jalan lingkungan tersebut sesuai atau tidaknya,karena sudah ppasti ada yang berkompeten kebenaran apakah pekerjaan itu sesuai apa tidak.
Saat tim berusaha menanyakan dengan kepala desa yang bersangkutan dalam hal ini adalah kepala desa Bukit Peninjauan 1 yang memang secara kebetulan adalah pekerjaan desa tersebut yang dihubungi lewat media sosial,namun bukannya tim mendapatkan tanggapan ataupun keterangan yang baik justru mendapatkan jawaban yang kurang baik, dengan nada keras mempertanyakan atas dasar apa tim awak media mempertanyakan kegiatan yang jalan lingkungan yang ada di desanya,seolah olah pak kades Bukit Peninjauan 1 tidak senang kalau awak media mempertanyakan hal tersebut.
Bahkan dalam penelusuran awak media dilapangan dan keterangan masyarakat bahkan perangkat desa Bukit Peninjauan 1 ada kejanggalan,dimana dalam pembangunan IPAL instalasi Pembuangan Air Limbah tidak ditemukan papan transparansi/papan merk kegiatan,disini diduga dalam kegiatan ini ada yang ditutup tutupi,sehingga dalam kegiatan ini ada yang tidak ditemukan papan merek kegiatannya.
Menurut keterangan warga bahkan dalam program pemerintah ketahanan pangan juga tidak diketahui apa programnya, menurut keterangan warga yang tidak mau disebutkan namanya “kalau melihat desa desa tetangga masyarakatnya ada yang mendapatkan ayam bebek dan lain lain,namun didesa kami,kami tidak ada program tersebut”ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Dalam permasalahan ini kami awak media mengharapkan kerjasamanya pada instansi terkait,apa itu perangkat desa terlebih kepala desa untuk bisa lebih memandang awak media yang lagi melakukan tugasnya dilapangan dan bisa mendapatkan ketenangan yang akurat agar jangan sampai salah paham,kami awak media hanya melakukan tugasnya dalam memonitoring dilapangan dalam penggunaan anggaran yang menggunakan Dana Desa (DD).