JPPOS.ID || ,Labuhanbatu Selatan – Para Kepala Sekolah (Kepsek) diduga selalu dijadikan sebagai objek pungutan liar oleh yang berkompeten di Dinas Pendidikan (Disdik). Lewat bisnis produk berlabelkan Plank sekolah Ramah Anak, petinggi (Disdik) Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengharuskan para Kepsek membayar sebesar 1,4 juta rupiah.
Dari hasil Pantauan awak media di lapangan tepat pada hari Senin (28/5/2024) di beberapa Sekolah memperlihatkan bahwa plank bertuliskan “sekolah ramah anak” yang ber ukuran panjang 240 CM, Lebar 60 CM dan Tinggi 180 CM terbuat dari bahan yang selalu dijadikan baliho dibingkai aluminium tipis dengan tiang besi tipis bopong.
Para Kepsek mengatakan, mereka awalnya dikumpulkan petinggi Disdik Labusel yang kemudian mengajukan agar plank sekolah ramah anak produk Disdik manjadi prioritas yang harus dibayar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS.
Ironisnya, plank produk Dinas Pendidikan itu mutunya dibawah standart.
Para Kepsek mengatakan, plank tersebut diantar oleh yang mengaku utusan Disdik persis menjelang lebaran kemarin kemarin .
Para Kepsek juga mengatakan jika mereka tidak keberatan mengeluarkan anggaran BOS untuk membayar plank sekolah ramah anak jika kualitasnya standar tapi yang didatangkan justru plank asal-asalan yang mutunya sangat di ragukan Kualitasnya.
” Beberapa Kepala sekolah Mengatakan “Kami bisa bikinkan satu plank model begini dengan harga 400 ribu rupiah,” kata Kepsek di Kecamatan Torgamba, Hal juga yang senada di sekolah Kecamatan yang lain , persis seperti yang di sampaikan Kepsek di Kecamatan Torgamba. Imbuh kepala sekolah
Adapun jumlah sekolah Negeri dan Swasta di Labuhanbatu Selatan, sebagaimana penjelasan yang diperoleh dilingkungan Disdik Labuhanbatu Selatan mengatakan bahwa jumlah sekolah SDN dan SMP Negeri plus Swasta di Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebanyak 249 unit sekolah dengan rincian SDN 180 unit, SMPN 29 unit dan SDS-SPMS 40 unit Sekolah.
Dengan jumlah unit sekolah tersebut maka Disdik Kuat dugaan meraih keuntungan sebesar kurang lebih,249 juta rupiah mengacu penjelasan para Kepsek yang mengatakan plank dengan bahan yang sama harganya untuk satu plank hanya 400 ribu rupiah.
Terkait plank Sekolah ramah anak yang menjadi polemik tersebut. Kadisdik Labuhanbatu Selatan, M.Taufiq Anshari Siregar SH.MH, saat hendak dikonfirmasi dikantornya, Senin, (28/5) tidak berada ditempat, menurut salah satu staffnya Kadisdik sedang tugas luar, sementara manajer Bantuan Operasional Sekolah satuan Pendidikan (BOS), Chandra,S.Pd.I dikonfirmasi lewat pesan Wathsaap menjawab dengan kalimat tidak faham dengan pengadaan di Sekolah-sekolah.
Diharapkan kepada Kejaksaan Negeri (Kajari) Kotapinang Labuhanbatu selatan, propinsi Sumatera Utara, agar se cepatnya tanggap atas dugaan adanya pungli dengan bermodus jual plank sekolah ramah anak yang membuat bahan perbincangan di masyarakat Labuhanbatu selatan. ( Team )