JPPOS.ID || Tujuan Pemerintah Pusat menggelontorkan anggaran Dana Desa ke semua Desa di Indonesia bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Desa di seluruh Indonesia. Namun, nampaknya dibalik tujuan baik pemerintah itu, ada oknum Kepala Desa yang menyalahgunakan anggaran tersebut jadi kepentingan pribadi semata.
Kepentingan pribadi ini yang dimaksud termasuk kelakuan ataupun perilaku yang tidak patut dicontoh seperti main perempuan dan hura hura ditempat hiburan, salah satu contoh seorang oknum Kepala Desa inisial (MB) di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat diduga suka main perempuan.
Hal ini terlihat saat ada Vidio yang memperlihatkan Kades tersebut berkaraoke ria dengan perempuan, apakah memang hal ini menjadi tauladan di masyarakat, hal ini dipertanyakan karena dirinya seorang aparatur yang harusnya menjadi contoh yang baik di masyarakat.
Ketika hal berkaraoke ria dikonfirmasi awak media (jppos) kepada Kepala Desa Ulumerah (MB), melalui aplikasi WA dia mengatakan bahwa itu adalah cucunya yang baru pulang dari pesta pernikahan di Bale Karina Sidikalang yang mau pulang ke Lae Mbulan dan kebetulan cucunya itu juga banyak belanjaannya akhirnya minta menumpang untuk pulang.
“Eka ngi bos mulak pesta dukak angkat kin ku singgahi ia i Bale Karina nai sa rebbak mulak mi Lae Mbulan baing mbue belanjanya……. oda turangku kalon mpung ni orang tua limin Lae Mbulan,” kata (MB) dalam pesan WAnya.
Akan tetapi dari pengakuan MB tersebut kenapa terlihat dirinyanya bisa berjoget ria dengan cucunya, ini merupakan suatu hal yang janggal menurut yang melihat.
Seorang warga Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu yang enggan namanya disebutkan mengatakan tak menyangka begitu kelakuan seorang Kades diluar sana karena kelihatannya di masyarakat sangat baik.
“Kami tak menyangka perilaku Kepala Desa ini begitu, dimana Kades ini kelihatannya baik dimata masyarakat desanya,” kata masyarakat yang tak mau disebutkan namanya.
Menurut warga tersebut Kepala desa seharusnya memberikan contoh yang baik di masyarakat sebagai pelayan jangan mempertontonkan hal yang tidak baik seperti menghibur diri dengan perempuan di tempat yang tidak sepantasnya, apakah hal ini karena pengaruh setelah adanya Dana Desa atau pergaulan yang kurang baik, tapi mungkin itu semua bisa terjadi.
Tidak tertutup kemungkinan oknum Kepala Desa tersebut di duga menggunakan uang yang bersumber dari Dana Desa untuk berfoya-foya dan main perempuan, sehingga diharapkan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam hal ini Bupati Pakpak Bharat untuk mengawasi penggunaan ADD dan DD di Pemerintahan Desa di Kabupaten Pakpak Bharat dan memanggil Kepala Desa MB tersebut untuk meminta pertanggung jawaban atas kasus berkaraoke ria dengan perempuan tersebut.(sm)