Jurnalpolisipos.id||Poso(Sulteng) – Banyak hal yang dilakukan untuk melawan kejahatan terorisme, seperti yang dilakukan oleh warga Desa Kalimago dan Desa mekarsari, kedua Desa ini berikrar untuk melawan segala bentuk kejahatan terorisme dan menyatakan sikap bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia Harga Mati.
Ikrar warga ini diungkapkan saat Tim Preemptif Satuan Tugas Operasi Madago Raya yang dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Eliaser Musa yang didampingi oleh Ajun Komisaris Polisi Kartompo.
Desa Kalimago menjadi tujuan pertama oleh satgas II preemptif, setelah memberikan himbauan kamtibmas, tim ini langsung bergerak menuju Desa Mekarsari Kecamatan Lore Timur Kabupaten Poso.
Di Desa Mekarsari Tim disambut oleh Kades Mekarsari Salmon Tanggo, ST.
dalam himbauannya AKBP. Eliaser Musa mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan “Kami berharap apabila ada hal-hal yang mencurigakan atau melihat keberadaan DPO Teroris Poso segera melaporkan kepada aparat keamanan yang berada di pos-pos Sekat yang ada, apabila Pergi kekebun diharapkan berkelompok, agar saling memberi informasi keberadaan, Menjaga keselamatan pribadi dan kelompok” ungkap mantan kapolsek Palu Timur itu.
“Mohon bantuan kepada aparat keamanan yang berada di Pos Sekat Desa Kalemago maupun pos yang berada di Desa Mekarsari
apabila Ada hal yang membuat masyarakat resah” mengakhiri pembicaraan Musa.
Sebelum membubarkan diri masing-masing kedua warga Desa yang di datangi aparat keamanan ini berikrar “Kami Warga Desa Kalimago Melawan Kejahatan Terorisme dan menyatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia Harga Mati”
Mewakili warga Desa, Salmon selaku Kepala Desa Mekarsari mengucapkan Terima kasih kepada Satgas Madago Raya yang datang berkunjung ke Desa Mekarsari dan Desa Kalimago, selanjutnya Tim Satgas II preemptim membagikan sembako kepada warga sekitar.
(Revino/JPPos Sulteng)