Jppos.id || Kota Metro — Homecare. Ya, ini adalah salah satu program unggulan Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman (WaRu) ketika memimpin Kota Metro.
Melalui program ini, baik itu pegawai Puskesmas, Dinas Kesehatan, bahkan Wahdi yang kala itu sebagai Wali Kota ikut turun langsung kerumah warga untuk memeriksa kesehatan.
Lansia, ibu hamil dan warga yang sakit parah adalah sasaran program ini. Tujuan program ini adalah agar kesehatan yang merupakan hak dasar masyarakat bisa terpenuhi.
Homacare adalah wujud keseriusan WaRu dalam memperhatikan kesehatan warganya sekaligus memastikan semua lapisan masyarakat baik itu yang mampu maupun kurang mampu mendapat pelayanan kesehatan yang setara.
Lansia, warga kurang mampu sakit parah yang sebelumnya belum mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal bisa terlayani dengan baik.
Tak hanya itu, para ibu hamil khususnya yang kurang mampu juga dipantau kesehatannya. Asupan gizi, baik untuk anak maupun sang ibu juga dipantau. Tujuannya apa? Ya agar sang bayi nanti tidak lahir dengan penyakit stunting.
Melalui program inilah, Wahdi menginstruksikan kader Poskeskel, Puskesmas, Dinas Kesehatan untuk responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Metro.
Masyarakat diberikan kontak person dari kader kesehatan diwilayah masing-masing. Yang barang tentu tujuannya ketika terjadi kejadian urgent, warga bisa langsung menghubungi kader tersebut. Sang kadernya pun, diminta untuk responsif.
Selain itu, dalam setiap kesempatan Wahdi selalu mengajak pamong, RT dan RW maupun warga untuk memperhatikan kondisi warga lainnya. Ini bertujuan agar ketika warga lainya mengalami sakit bisa terpantau oleh pemerintah.
Homecare ini bukan hanya sekedar ceremonial, sekali turun selesai. Tetapi jika ada warga yang sakit parah maka akan terus dipantau secara rutin oleh pemerintah.
Bahkan, jika ada warga yang sakit parah dan harus dirujuk ke luar daerah maka pemerintah akan memfasilitasinya.
Dalam setiap pelaksanaannya, masyarakat berterimakasih dan mengapresiasi adanya program homecare ini. Sebab, program ini dinilai sangat membantu.
Salah satunya dikatakan Tika warga Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat yang menderita mata Katarak. Dia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi upaya Pemkot Metro yang sangat memperhatikan kesehatan warganya.
“Saya sangat merasa terbantu apalagi dengan adanya program homecare. Saya sebelumnya tidak tau kalau berobat di puskesmas di Metro itu gratis,” ucapnya.
Senada dikatakan Ratna warga yang menderita sakit kanker payudara. Ia menilai, program homecare sangat membantu dan manfaatnya sangat dirasakan masyarakat.
“Tentu sangat membantu sekali, apalagi untuk warga yang kurang mampu. Pemerintah turun langsung, memeriksa kesehatan warga. Kita juga punya nomor kader kesehatan disini. Jadi ketika ada apa-apa bisa langsung hubungin,” ucapnya.
Pada tahun 2024 ini, target realisasi program homecare ini yang dilakukan di rumah sekitar 17 ribuan jiwa warga Kota Metro.
Dimana, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan pada tahun 2023 lalu, jumlah sasaran dari program home care mencapai 36.119 Kepala Keluarga (KK).