Himpunan Nelayan Kabupaten Kubu Raya Di Sambangi Awak Media, Harapkan Perhatikan Nelayan Kecil

JPPOS.ID | KUBU RAYA – Ketua Himpunan Nelayan Sungai Kakap Busrah di sambangi awak Media di pelabuhan Nelayan sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Rabu (19/5/21).

Ketua Himpunan Nelayan pada saat di wawancarai awak Media di Pangkalan pelabuhan Nelayan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya pada saat sedang pandemi covid 19 sektor perikanan.

“Di Sektor Perikanan Tangkap, dalam Situasi pandemi Covid, tidak begitu dampak, karena mereka (Nelayan) beraktifitas di laut lepas dan memang jauh dari keramaian, tapi kita tetap waspada, cuman memang Hasil Penjualan yang tidak bisa di Ekspor keluar, maka mengakibatkan harga Komoditi dan prodak Perikanan itu jauh menurun, Contoh nya udang – udang wangkang ikan – ikan yang mahal yang tidak bisa di Ekspor keluar, itu menjadi murah saat ini seperti ikan Betutu, harga nya murah, dan anjlok,” di utarakannya.

Dikatakan nya, sebelum Pandemi Covid-19 harganya seratus ribu lebih, sekarang harga nya menurun tinggal enam puluhan ribu rupiah saja..

Busrah selaku Ketua Himpunan Nelayan Kabupaten Kubu Raya, kalau untuk kesulitan Nelayan dimasa Pandemi Covid-19 kalau untuk kelaut, mungkin tidak terlalu terdampak, cuman memang untuk Operasional saja, mobilitas menjadi terbatas.

Daerah pesisir memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) 80 Persen dari Operasional Nelayan menggunakan bahan bakar solar. Busrah mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Dinas yang terkait harus dapat campur tangan untuk mengatur bahan bakar nelayan-nelayan kecil, menurut nya, terlalu banyak aturan terkait minyak subsidi nelayan sehingga peraturan sulit untuk di ikuti nelayan – nelayan kecil.

Kalau nelayan besar mungkin mampu untuk mengikuti aturan aturan itu, tapi untuk nelayan kecil itu yang sulit, jadi mohon lah di sederhanakan dan dipermudah untuk nelayan kecil, jangan disama rata kan,” ungkap Busrah.

“Kepada pemerintah Kabupaten Kubu Raya kebijakan mohon ada berpihak kepada nelayan kecil dan nelayan kecil itu kan skalanya nelayan tepi pantai, kalau diatas dua mil itu adalah nelayan pantai lepas memiliki teknologi dan mampu untuk mengikuti aturan aturan seperti itu, karena pertama mereka pemilik modal, kedua mereka memang memiliki teknologi. Nah yang kasihan itu nelayan kecil ditepi pantai di bawah dua mil,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk basis nelayan Kabupaten Kubu Raya yang ada di Kubu Raya ada Empat Kecamatan Pesisir yaitu Kecamatan Sungai Kakap, Telok pakedai, Padang Tikar dan Kecamatan Rasau Jaya. Diempat Kecamatan dapat diperkirakan ada 6 (enam ribuan) armada nelayan ada harapan dipermudah segala aturan untuk nelayan kecil. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *