JPPOS.ID || Medan – Dialog Interaktif Halo Polisi dari Polda Sumatera Utara bekerjasama dengan RRI Medan, yang kali ini narasumbernya masih dari Polrestabes Medan, yakni Kaur satu Sarpras bag Sumda Polrestabes Medan AKP Manurung, pada hari Rabu (25/08/21) sekitar pukul 15.00 – 16.00 WIB.
Sebagai presenter / Host dari RRI Medan di channel 94,3 FM Pro 1 Medan yakni Imelda Adnin.
Tema yang diangkat kali ini ” Vaksinasi Merdeka Polrestabes Medan bersinergi lawan pandemi Covid-19.”
Vaksinasi Covid-19 merupakan salahsatu upaya pemerintah Indonesia dalam menangani masalah Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompopok (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalan aktivitas kesehariannya, ucap narasumber.
Polrestabes Medan dalam hal ini melalui Urusan Kesehatan (Urkes) Bag Sumda terus aktif membantu dan mendukung program pemerintah dalam hal melaksanakan Vaksinasi Covid-19 khususnya warga Kota Medan. Juga memberikan himbauan baik kepada personel maupun masyarakat yakni tetap disiplin 3M, menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir selama 20 detik, menjaga jarak minimal 1 meter, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas agar Indonesia segera pulih dan bangkit dari Pandemi.
Kegiatan nyata yang telah dilakukan adalah Gebyar Vaksinasi HUT Bhayangkara Ke-75 dan Vaksinasi Kemerdekaan RI yang Ke-76. Dengan dibantu oleh tenaga vaksinator yang bersumber dari Urkes Bag Sumda, Dokkes Polda Sumut, Rumah Sakit yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan, TNI dalam hal ini Kesdam dan Puskesmas, kata AKP Manurung.
Selanjutnya narasumber menjelaskan yang menjadi pertanyaan baik dari presenter maupun para pemirsa tentang
apa yang dimaksud dengan Vaksin, vaksinasi,
yang disuntikan vaksin Sinovac yakni vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 atau COVID-19, Bag Sumda Polrestabes Medan melalui Urkes sejak Maret 2021 s/d sekarang telah melakukan vaksinasi sebanyak 41.388 Orang, syarat untuk ikut vaksinasi dengan membawa identitas pengenal khususnya KTP dan No Handphone yang aktif sehingga bisa menerima SMS.
Dialog interaktif ini berjalan aman dan kondusif, serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan dengan ketat.(I Harahap)
