JPPOS.ID || Tapsel. Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, sering melakukan kunjungan ke Masjid yang ada di desa-desa. Seperti halnya Minggu (8/8) singgah di Masjid Ath-Thohiriyah, Desa Tahalak Ujung, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, yang kebetulan di Masjid itu digalakkan gerakan shalat subuh berjamaah (GSSB).
Di daulat memberikan arahan dan bimbingan, Dolly mengaku miris melihat fenomena saat ini yang menjadi kebiasaan di tengah masyarakat. Di mana, sebelum adpzan berkumandang, biasanya diputar rekaman tarhim/lantunan ayat suci Al Quran melalui kaset.
“Yang jadi pertanyaan, kalau dihisab atau diperiksa nanti di Akhirat, apakah kaset itu pula nanti yang masuk surga,” canda Bupati menanggapi fenomena tersebut.
Sebab, kata Bupati, ketika kaset diputar, masih banyak masyarakat yang sibdengan aktivitasnya masing-masing, termasuk dirinya sendiri. Jadi, tarhim itu tidak sampai ke hati sanubari manusia saat ini. Untuk itu, dia mengajak untuk memperbaiki diri maupun ibadah masing-masing. Dan bila waktunya dibacakan tarhim, yang baik adalah seseorang ditugaskan membaca bukan memperdengarkan kaset maupun rekaman.
Dalam kesempatan itu, Bupati ingin mengingatkan masyarakat bahwa penyebaran Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) masih berada di urutan kelima se-Indonesia . Tentunya Tapanuli Selatan turut berkontribusi dalam penularan Covid-19 Dia berharap, kiranya jamaah masjid mampu berkontribusi untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan aktif memakai masker.
Kemudian, setiap usai melakukan kegiatan agar selalu mencuci tangan dengan sabun. Diakui Bupati, mungkin sebagian warganya ada yang merasa bosan dan capek dalam menggunakan masker dan lainnya. Namun lantaran, masih ada yang menderita atau bahkan meninggal akibat Covid-19 di Tapsel, maka mau tak mau masyarakat harus patuhi protokol kesehatan (Prokes).
“Meski di Tapsel kini jalani pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, kami mengimbau warga untuk tetap datang salat berjamaah di masjid. Tentunya dengan mematuhi Prokes Covid-19,” imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tapsel, H Akhirul Pane, MA, mengucapkan terima kasih kepada para jamaah yang telah ikut serta dalam mengambil bagian untuk salat subuh berjamaah. Di mana, pahalanya sangat besar yang diberikan oleh Allah SWT untuk kita dalam melaksanakan ibadah salat subuh berjamaah ini.
Kalaulah pemerintah mengadakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan tetapi kalau Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga ikut serta mengadakan PPKM yakni perbanyaklah pergi ke masjid.
Mudah-mudahan Masjid At-Thohiriyah dan masjid-masjid yang ada di Tapsel dapat dimakmurkan oleh para jamaahnya, karena dalam QS At-Tawbah: 18 Allah SWT berfirman yang artinya; “Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Selanjutnya dapat kami sampaikan kepada Bapak Bupati, bahwa kegiatan ini akan terus kita laksanakan setiap 1 kali dalam sebulan dan tentunya juga kami harapkan untuk PC DMI Kecamatan untuk dapat melaksanakan kegiatan ini di kecamatan masing-masing baik itu setiap hari, satu minggu maupun dua minggu sekali, terang Akhirul Pane.
“Mudah-mudahan kegiatan ini di ridhoi oleh Allah SWT dan semoga Bapak Bupati diberikan hidayah, inayah dan pertolongan dari Allah serta pemikiran yang cerdas dalam memimpin Tapanuli Selatan untuk mewujudkan masyarakat Tapsel yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera”.
Setelah itu dilanjutkan tausiah oleh Al-Ustadz Dr Zul Anwar Azmi MA dan dihadiri, Asisten Pemerintahan dan Kesra Hamdan Zen, Kakan Kemenag Tapsel Drs H Ihwan Nasution, Plt Kabag Kesra Cos Riady Siregar, Camat Batang Angkola Taufik R Lubis, pengurus DMI, pengurus BKM dan jamaah salat subuh.
(MD. Harahap, SH)
