JPPOS.ID || Pakpak Bharat. Bupati Pakpak Bharat, Franc Benrhard Tumanggor menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Budi Daya Pertanian Hingga Pasca Panen di Food Estate Sumatera Utara, termasuk Kabupaten Pakpak Bharat.
Nota Kepahaman ini dilaksanakan guna memperluas cakupan pengelolaan areal food estate hingga pasca panen, guna membantu meningkatkan ketersediaan pangan serta kesejahteraan para petani khususnya para petani mitra food estate.
Dipusatkan di Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, kegiatan ini dihadiri antara lain Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE, Rektor IT Del Arnaldo M Sinaga, Direktur PT Horti Agro Makro (Champ) Muhammad Khudori, Plt Sekjen Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto anggota DPRDSU Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat dan Ir Tangkas Manimpan Lumbantobing, serta banyak undangan lainnya.
Bupati Pakpak Bharat menjelaskan, salah satu kunci utama keberhasilan food estate di Kabupaten Pakpak Bharat adalah masyarakat Pakpak Bharat yang notabene adalah petani.
Masyarakat kami sebagian besar adalah petani, ini modal utama kami, jadi tidak terlalu sulit mengedukasi masyarakat tentang bercocok tanam yang baik, jelas dia.
Bupati berharap hadirnya program pangan ini, bisa membantu Kabupaten Pakpak Bharat menyediakan pangan sendiri tanpa tergantung Daerah lain.
Tujuan kami itu, Pakpak Bharat harus mandiri secara pangan, tidak tergantung Daerah lain, pungkas dia.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Nani Hendiarti juga menjelaskan proses pengembangan Food Estate Sumatera Utara akan tetap berkelanjutan.
Kita punya komitmen bersama, pengelolaan Food Estate harus lebih baik lagi dan lebih luas. Maka untuk itu perlu dukungan semua pihak, ucap Nani Hendriarti dalam sambutannya.
(SM)