BPBD Paluta Gelar Sosialisasi ‘KIE’ Jenis Rawan Bencana Kabupaten Padang Lawas Utara

JPPOS.ID|| Padang lawas Utara – Kepala Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Padang lawas Utara (Paluta) Sumut Khoirul Harahap  membuka secara resmi sosialisasi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Per Jenis rawan bencana Kabupaten Paluta bagi aparatur kecamata, dengan tema “Melalui peningkatan kapasitas aparat, kita tingkatkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, untuk pengurangan resiko bencana di Kabupatan Paluta .” Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPBD Khoirul Harahap dan kepal Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Ahmad Syukri Siregar.S.stp M.Ap dan  beserta para peserta, yang di gelar di Hotel Sapadia Gunung tua Senin (29/11/21).      

Dalam laporannya Ahmad Syukri Siregar S.STp.M.Ap selaku Ketua Panitia mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan kecamatan di titik rawan bencana alam  dalam penanggulangan bencana, serta pembinaan terhadap aparatur kecamatan dalam upaya pengurangan resiko bencana. Selain itu juga meningkatkan kelembagaan sesama aparatur kecamatan melalui sosialisasi dan sharing pengetahuan yang dibimbing oleh fasilitator sekaligus peningkatan kemampuan aparat tentang penanggulangan bencana. Lebih lanjut Ahmad Syukri Siregar mengajak untuk memberdayakan kelompok siaga BPBD kabupaten yang telah terbentuk pada setiap wilayah kecamatan. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 120 orang yang berasal dari aparatur kecamatan se-Kabupaten Paluta.

Sementara Kepala BPBD Kabupaten Padang lawas Utara Khairul Harahap dalam sambutannya mengatakan, ada tiga bencana yang hamper selalu dihadapi setiap tahunnya, yaitu banjir, longsor dan angin puting beliung. Dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tertera bahwa pemerintah pusat dan daerah, menjadi penanggungjawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.”Kegiatan kita pada hari ini sangat relevan dengan situasi yang terjadi sekarang, khususnya di pemerintahan terkait pandemi Covid 19. 

Dampak dari situasi hari ini, APBD tergerus untuk penanganan pandemi covid-19, sehingga banyak pembangunan infrastruktur yang tertunda. Hal ini menjadi tugas dari aparatur untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar paham dengan kondisi tersebut” ungkap  Khoirul. 

Kemudian untuk mendukung program Kabupaten Paluta tangguh bencana, Pemerintah Kabupaten  sudah menganggarkan pengadaan alat berat. “Kita sudah punya yang namanya Kelompok siaga bencana (KSB), oleh karena itu mari kita semua bekerja sama dalam penanggulangan bencana di daerah kita ini” tutup Khoirul.

(Sahnan Harahap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *