JPPOS.id || Palu – Pjs Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, SE.MM, membuka secara resmi FGD (Focus Group Discussion) Penyusunan POM (Project Operation Manual) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, di aula Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, hari Kamis, (30/10-2024).
Rudi Dewanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD (Focus Group Discussion) Penyusunan POM (Project Operation Manual) yang diinisiasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah tersebut sebagai implementasi dari Program REDD+ (Reducing Emission From Deforestation & Forest Degradation) dan RBP GCF (Result Based Payment Green Climate Fund).
POM (Project Operation Manual) tersebut akan menjadi panduan utama dalam memastikan bahwa implementasi program berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan sebagai alat untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya serta sebagai media untuk menargetkan hasil yang jelas dan terukur.
Selanjutnya, Beliau menyampaikan juga bahwa kegiatan tersebut juga memiliki peran strategis yaitu sebagai bentuk komitmen yang kuat dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca melalui tata kelola hutan Lestari, rehabilitasi lahan dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat di sekitar hutan.
Beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah menunjukan komitmen yang kuat dalam mendukung pengendalian perubahan iklim melalui penyusunan RAD (Rencana Aksi Daerah) Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.
Dan untuk tahun 2024 ini, komitmen tersebut diperkuat dengan hadirnya Program FOLU (Forest and Other Land Uses) Net Sink 2030, yang menargetkan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 140 juta ton CO2e pada tahun 2030.
Sektor kehutanan sendiri diproyeksikan memberikan kontribusi besar dalam pencapaian target tersebut, yaitu sebesar 60% dari total Emisi, Dan hal ini juga menunjukan bahwa adanya peran penting dari Provinsi Sulawesi Tengah dalam mendukung target Nasional, mengingat bahwa Provinsi Sulawesi Tengah mempunyai basis perekonomian dari sektor kehutanan dan sektor pertanian.
Hadir pada kegiatan tersebut, Perwakilan Lembaga Perantara Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan dari Jakarta, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako, Unsur dari Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah ( Dinas Kehutanan dan jajarannya termasuk UPT KPH/Kawasan Pemangku Hutan terkait, BAPPEDA, Dinas Lingkungan Hidup, LSM terkait dan stakeholder lainnya).
( FL/Ro Adpim)