Cek Lokasi Banjir, Kapolres Kudus Siapkan Pelayanan Kesehatan Untuk Warga Terdampak Banjir

JPPOS.ID, Kudus Jateng – Curah hujan tinggi selama beberapa hari kemarin mengakibatkan sebagian wilayah di Kabupaten Kudus terendam banjir.

Berdasarkan pantauan BPBD setempat, banjir terbesar terjadi di wilayah Kecamatan Jati, Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Mejobo.

Banjir yang terjadi Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati dikarenakan sungai wulan yang meluap ke pemukiman warga. Ada 3 RW atau 400 KK yang terdampak banjir.

Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama bersama Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, terjun langsung meninjau lokasi banjir dan membantu mengevakuasi masyarakat yang terkena dampak banjir, Rabu (4/1/2023) siang.

“Hari ini kita bersama Tim Sar dari Polres Kudus, Kodim 0722/Kudus, BPBD, dan relawan membantu mengavakuasi warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman,” ujar AKBP wiraga Dimas Tama yang didampingi Dandim 0722/Kudus saat meninjau lokasi banjir di Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor, Jati, Kudus.

Kapolres menjelaskan, ketinggian air bervariasi diberbagai wilayah, namun rata-rata hingga setinggi paha orang dewasa. Hingga siang ini, Rabu (4/1/2023) air masih menggenangi wilayah-wilayah tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugian material belum bisa dipastikan. Kita harapkan air segera surut, dan nantinya masyarakat bisa segera kembali menempati rumahnya kembali,” ungkapnya.

Selain evakuasi, kami juga menyiagakan tim kesehatan baik dari Dokkes Polres Kudus ataupun dari Dinas Kesehatan Kudus untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sedangkan untuk proses evakuasi, sudah kami siapkan perahu dari Sat Samapta Polres Kudus, Kodim 0722/Kudus, Bapenas dan BPBD Kudus.

“Teknisnya jemput bola, jadi Tim kesehatan yang langsung datang ke Posko kesehatan yang lokasinya disini ( Dk Goleng Desa Pasuruhan Lor ). Biar Warga mudah mendapatkan pelayanaan kesehatan” tambah Kapolres.

Dijelaskannya, banjir dipicu intensitas hujan tinggi beberapa hari kemarin yang berujung mengakibatkan meluapnya sungai wulan.

“Sudah hampir satu minggu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan cuaca yang sangat ekstrim beberapa hari kemarin, mengakibatkan sungai wulan tidak mampu menampung debit air hujan sehingga meluap,” imbuhnya.

(Humas, Theo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *