JPPOS.ID_Jakarta II — Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan, video berdurasi 1 menit 56 detik terkait aksi penyampaian pendapat (Demonstrasi) di depan gedung DPR hari ini yang banyak beredar di media sosial adalah Hoax.
“Ini kejadian lama bukan hari ini, hari ini di depan Gedung DPR RI Aman terkendali,” ungkapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya dalam hal ini melarang segala kegiatan penyampaian pendapat demonstrasi di masa pandemi covid-19 sesuai dengan instruksi Kapolri dengan Nomor: STR/645/X/PAM.3.2./2020. Tertera pula TR tersebut diterbitkan pada tanggal 2 Oktober dan ditujukan kepada para Kapolda.
TR tersebut untuk mengantisipasi unjuk rasa buruh terhadap penolakan RUU Omnibus Law – Cipta Kerja yang dilakukan para buruh di depan gedung DPR RI.
Yusri mengatakan, Polda Metro Jaya menyiagakan 9.346 personel gabungan untuk mengantisipasi adanya demo yang dilakukan para baruh didepan gedung DPR RI.
“Total 9.346 personel terdiri dari Polri 7.559 personel, TNI sebanyak 1.490 personel dan Pemda serta Jasamarga 297 personel,” kata Yusri, Senin (05/10/20) kemarin.
Pihak Kepolisian akan mengimbau massa buruh untuk tidak turun ke jalan. Hal ini untuk mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
“Kita sudah lakukan himbauan sebagai bentuk preemtif dan preventif, kemudian kita lakukan patroli untuk meminta mereka (buruh) pulang semua”, pungkas Yusri.
Sebelumnya diberitakan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) sepakat akan melakukan aksi mogok nasional sebagai bentuk penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Mogok nasional rencananya akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 6 Oktober dan diakhiri pada 8 Oktober 2020 saat sidang paripurna.(Effendi).