JPPOS.ID || Padang lawas Utara -Pemerintah Kabupaten Padang lawas Utara (Paluta) menggelar Gebrak Vaksin Covid 19 79 % dari jumlah Penduduk dengan mendatangi beberapa desa sampai kepelosok pedalaman serta menjadwalkan waktu dan tempat warga yang belum divaksin Covid-19. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target vaksinasi yang masih kurang 70 persen dari target.
Hal ini di sampaikan kadis komunikasi dan informatika kabupaten Padang lawas Utara lailar Rusdy Nasution S.STP. yang dianya juga juru bicara satuan tugas Covid 19 Paluta,
Selasa 7/12/2021
Namun lain halnya dengan prilaku Plt kadis kesehatan Pemkab Paluta Dr Sri Prihatin Harahap yang di duga sangat anti dan alergi dengan awak media yang sudah sering ingin di jumpai wartawan jurnalpolisi pos untuk konfirmasi perkembangan virus Corona dan penanganan vaksin covid 19 namun PLT kadiskes ini tidak pernah mau di jumpai malah mengangkat tlp pun tidak mau apalagi membalas SMS hal ini apakah sosok seperti ini pantas dan wajar menduduki jabatan seorang kepala dinas.
Hari ini 7/12/2021 Pemda Paluta telah menyebarkan informasi akan di gelarnya gebrakan Vaksinasi covid 19 di beberapa desa agar masyarakat yang belum di vaksin agar segera ikut di vaksin demi memutus rantai Corona virus namun tidak mencantumkan rincian warga masyarakat yang telah di vaksin untuk mengejar target 70 % dari penduduk kabupaten Padang lawas Utara.
Berapa target perhari yang harus di paksain, berapa jumlah yang telah di vaksin,berapa tenaga kesehatan,petugas publik,lansia, masyarakat umum semua ini sulit di dapatkan informasi padahal kerja sama dalam penanganan agar masyarakat tau berapa pentingnya ikut di vaksin covid 19.
Di kutip dari beberapa informasi Pemda lainnya bahkan telah ada gebrak vaksin mendatangi Rumah ke Rumah dari pintu ke pintu digelar di beberapa desa di Kabupaten/Kota.
Di kabupaten Padang lawas Utara Gebrak Vaksin dilakukan dengan cara camat mendata warga yang belum menerima vaksinasi melalui ketua kepala desa dan selanjutnya kepala desa dan perangkat desa mendata dan mengumpulkan warga yang belum divaksin ke tempat yang di tentukan masing-masing. “Nantinya akan di tangani vaksinator memberikan vaksin.
Media jurnalpolisi pos ingin konfirmasi langsung ke kadis kesehatan untuk mempublikasikan dan memastikan, bila persediaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten paluta aman, stok berapa dosis dengan jenis sinovac atau pfizer, Sehingga ketika tenaga kesehatan untuk tenaga vaksinator sudah tersedia, maka selanjutnya terjun ke lingkungan di tiap desa agar penduduk masyarakat tidak enggan dan tidak menghindar ikut di vaksin covid 19
Kabupaten Padang lawas Utara menjadi salah satu daerah aglomerasi yang capaian vaksinasinya belum mencapai target pemerintah pusat sebesar 70 persen. Sehingga, level penerapan PPKM masih berada di level 3.
“Kefokusan Pemda Paluta kami juga dari media sangat mendukung Pemda menggelar Gebrakan pada vaksinasi masyarakat. Capaian vaksinasi 70 persen akan terus dikejar sampai akhir Desember mendatang.
Untuk mengejar tersebut, apakah kami sebagai jurnalis di Padang lawas Utara tidak di butuhkan atau di alergikan, padahal kami juga ingin stakeholder, bersama pemerintah,TNI/Polri, Kami juga ingin mencari cara lain agar vaksinasi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Maka saya pribadi wartawan JPPOS id. menilai kalau Dr Sri Prihatin Harahap tidak pantas menduduki kepemimpinan di dinas kesehatan kabupaten Padang lawas Utara dan meminta kepada bapak bupati Padang lawas Utara mempertimbangkan agar mengganti PLT kadiskes sekarang dengan yang mempunyai prestasi, berpengalaman,handal dan bijaksana dalam kepemimpinan di Dinkes Paluta yang lebih berjiwa kemasyarakatan.
(Sahnan Harahap JPPOS)