JPPOS.IS || POSO, Upaya menarik simpati dan kepercayaan masyarakat untuk mendukung operasi penegakkan hukum kejahatan terorisme di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terus dilakukan oleh Satuan tugas Preemtif operasi Madago Raya.
Kunjungan Da’i TNI-POLRI dibeberapa wilayah dusun atau pedesaan di Kabupten Poso adalah semata-mata untuk berdakwah menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
Islam Rahmatan lil’alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.
Sebagaimana kegiatan yang dilakukan pada hari Minggu kemarin ( 21/11-2021 ). Dua agenda yang dikunjungi tim Da’i TNI POLRI yaitu, menghadiri acara hajatan akiqoh keluarga di Dusun Tamanjeka Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir dan Safari Da’wah di Masjid Jami Jabal Nur Kelurahan Lawanga Kecamatan Poso Kota Utara Kab. Poso.
Pendekatan humanis yang dilakukan tim Da’i TNI POLRI, mampu menyadarkan masyarakat dari pengaruh paham radikalisme dengan metode dakwah yang menyejukkan sebagaimana ajaran Nabi Besar Muhammad SAW. Demikian antara lain disampaikan oleh Wasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono kepada awak media, Senin (22/11/2021)
Bronto juga menerangkan, bahwa yang dilakukan TNI POLRI melalui Operasi Madago Raya adalah untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif di Provinsi Sulawesi Tengah.
Da’i TNI POLRI Satgas Madago Raya dalam bekerja juga selalu berkoordinasi guna mendapatkan dukungan atau support dari tokoh agama, MUI dan Kementrian Agama Kab. Poso, ucapnya.
Tim Da’i TNI POLRI dari pintu ke pintu, dari masjid ke masjid, dari pondok pesantren ke pondok pesantren dari majelis taklim satu ke majelis taklim lain, dari sekolah satu ke sekolah lain memberikan bimbingan spiritual untuk membentengi generasi penerus dari paham radikalisme dan Intoleransi yang masih ada di Kabupaten Poso, ujar Bronto.
Masih kata Bronto, tim Da’i TNI POLRI terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Kabupaten Poso yang aman, damai dan kondusif serta membangun bangsa dan Negara Indonesia melalui persatuan dan kesatuan guna menciptakan Indonesia yang “Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghofur,” pungkasnya.
( Faisal Jppos Sulteng )