JPPOS.ID || Sukabumi Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum memimpin upacara pembubaran perangkat Resimen Korps Siswa Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari Bintara ke Perwira Polri Gelombang I TA 2021 Wira Mavendra Harjuna, di Lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (8/10/2021).
Dalam amanatnya, Brigjen Mardiaz menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh perangkat resimen dan seluruh siswa yang telah menjalankan masa pendidikan selama satu bulan dengan baik dan tidak ada masalah.
“Resimen Korps Siswa adalah media pembelajaran kepemimpinan, organisasi butuh pemimpin, di dalam organisasi ada pemimpin (leader) dan ada yang dipimpin (follower). Pemimpin harus memiliki power untuk menggerakan organisasi, pemimpin dituntut memilili konsep baik itu yang merupakan pengalaman pribadi maupun berdasarkan pengalaman orang lain yang dianggap patut untuk diaplikasikan,” ujar Mardiaz.
Saat ini, sambung Mardiaz, Setukpa Lemdiklat Polri telah melakukan beberapa inovasi dalam rangka membangun Transformasi Pendidikan Polri sebagai wujud penjabaran Program Prioritas Kapolri dan Kalemdiklat Polri dalam rangka mewujudkan Pendidikan Polri yang Presisi.
“Di antaranya mewujudkan kampus sehat dengan terbukti semua siswa dan personel Setukpa sudah tidak ada yang terpapar Covid 19.
Berikutnya adalah mewujudkan kampus aman, dengan melakukan revitalisasi fungsi pengamanan baik dari segi personel maupun perlengkapan pendukungnya, serta inovasi inovasi lain guna mewujudkan hasil didik yang Presisi,” papar Mardiaz.
Kemudian, salah satu inovasi yang dikembangkan di Setukpa saat ini ialah dengan program KISS (Kisah Inspiratif Seputar Setukpa) hal ini dikembangkan Setukpa untuk menggambarkan bahwa polisi bukan hanya viral dari sisi negative saja, melainkan banyak kisah polisi-polisi yang dapat dijadikan panutan oleh masyarakat.
“Jadikan latihan kepemimpinan selama satu bulan di Setukpa ini sebagai bekal untuk mengabdi di kewilayahan. Harus ada perubahan, perbedaan ketika masih berpangkat Brigadir dan sekarang menyandang pangkat Perwira.”
“Terapkan 12 nilai-nilai karakter kebhayangkaraan sebagai karakter ideal normatif dalam pelaksanaan tugas, hal – hal yang selama ini mencoreng citra kepolisian terutama dalam hal pelayanan publik harus dapat dirubah menuju ke arah yang lebih baik,” tandas Mardiaz.
“Di usia para calon perwira sekalian yang saat ini rata- rata berumur 46 sampai 54 tahun, merupakan usia yang matang untuk menjadi seorang pemimpin, laksanakan proses pengabdian tugas sebagai ibadah tinggalkan hal – hal negative, dan siapkan proses kembali ke masyararakat saat purna tugas nanti agar dapat diterima dengan baik oleh mereka,” Mardiaz menambahkan.
“Setukpa Lemdiklat Polri adalah kebanggaan kita semua, jaga nama baik almamater, nama baik kesatuan, angkatan dan keluarga masing masing. Jangan pernah merusak institusi ini,” imbuh Mardiaz.
Upacara berlangsung khidmat dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ini dihadiri oleh seluruh pejabat utama dan personel Setukpa Lemdiklat Polri. (red)