JPPOS.ID || Mandailing Natal – Pembangunan Bandara Udara yang di kerjakan sejak tahun 2020 dan berlanjut ke tahap ll 2021 kembali mersahkan masyarakat sekitar nya. Pasalnya curah hujan yang mengguyur daerah kegiatan pembangunan bandara udara mengalirkan air yang berlumpur ke bawah daerah pemukiman masyarakat. serta matrial sejenis batu kerikil juga berserakan terbawa air hujan ke jalan lintas sumatra dan juga daerah pemukiman masyarakat.
Kejadian ini telah terjadi lebih dari dua kali. Pada Tanggal 29 Oktober sekitar pukul 19 wib Hujan kembali mengguyur daerah kegiatan pembungan bandara udara. Seperti yang lalu masyarakat kembali di buat resah. Mereka takut rumahnya terendam air yang bercampur lumpur. masyarakat dan para aktivis menganggap pimpinan proyek tidak becus dalam penangan kegiatan sebab sampai saat ini AMDAL nya juga belum kelihatan termasuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tidak ada.
Kami atas nama masyarakat Kecamatan Bukit Malintang dan juga aktivis serta jurnalis meminta kepada pihak terkait yaitu bapak MENTRI PERHUBUNGAN, DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI dan DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN agar mensosialisasikan kepada masyarakat dan mengurus AMDAL nya. Agar masyarakat dapat tenang dan nyaman saat hujan turun karena masyarakat menduga pembangunan bandara udara ini berjalan dengan jangka panjang. Tentu nya masyarakat akan merasa tidak nyaman di saat turun hujan.
(lcuk)