DPRD Medan Desak PT KIM Siapkan Sarpras Pemadam Kebakaran

JPPOS.ID – Medan – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Medan mendorong PT Kawasan Industri Medan (KIM) mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras) pemadam kebakaran. Hal ini dinilai penting karena kawasan industri tersebut masuk dalam zonasi rawan kebakaran.

Harapan itu disampaikan Ketua Pansus Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) DPRD Medan, Edwin Sugesti Nasution, usai rapat lanjutan pembahasan Ranperda PPK bersama PT KIM dan Pelindo di DPRD Medan, Selasa (9/9/2025).

1

Menurut Edwin, sarana dan prasarana Damkar yang disiapkan PT KIM harus disesuaikan dengan luas wilayah. Sarana dan prasarana Damkar yang disiapkan PT KIM selaku pengelola harus mampu meng-cover seluruh kawasan. Persiapan ini harus dilakukan secara menyeluruh, ujarnya.

Politisi PAN itu menambahkan, secara geografis PT KIM berada di dua wilayah, yakni Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. “Yang kami bahas hanya kawasan yang berada di wilayah Kota Medan,” kata Edwin. Setelah sarana dan prasarana Damkar terpenuhi, lanjut Edwin, nantinya akan dikelola menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Pemko Medan.

Wakil Ketua Pansus, Lailatul Badri, menilai PT KIM wajib menjamin keselamatan masyarakat di kawasan tersebut. Menurutnya, armada dan hydrant yang ada saat ini tidak mencukupi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, Muhammad Yunus, menyebut armada Damkar yang ada di PT KIM sebenarnya milik dinas. PT KIM hanya menyediakan lahan untuk outlet UPT. Itu pun lahannya masih kurang luas melihat potensi risiko kebakaran, jelas Yunus.

Ia menambahkan, sejak UPT dibangun pada 1988, tidak pernah ada renovasi hingga 2023. “Kami sudah meminta perbaikan, tapi tidak ditanggapi. Bahkan kami sempat mengancam akan memindahkan UPT ke Kantor Camat. Setelah itu, barulah pada 2024 dilakukan renovasi. Padahal sesuai Permen PU Nomor 20 Tahun 2009, pengelola wajib membantu,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan PT Pelindo, Yusrizal, menyampaikan pihaknya memiliki fasilitas Damkar yang lebih lengkap, antara lain 4 unit mobil Damkar, 5 kapal tunda yang juga berfungsi sebagai Damkar, 150 hydrant, dan 3 titik tandon air. Namun ia mengaku pihaknya kerap mendapat hambatan saat turun membantu pemadaman kebakaran di Belawan. (JPP/RT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *