Pasar Rakyat Ngunut, Pusat Ekonomi dan Kehidupan Sosial Warga Tulungagung

Tulungagung – Pasar Rakyat Ngunut, Kabupaten Tulungagung, menjadi salah satu pusat perbelanjaan dan aktivitas ekonomi yang istimewa bagi masyarakat setempat. Kawasan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat jual beli, tetapi juga bagian penting dari denyut kehidupan sosial dan ekonomi di wilayah timur Tulungagung.

Kecamatan Ngunut sendiri dikenal sebagai salah satu kawasan perkotaan terbesar kedua di Tulungagung sekaligus kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di kabupaten tersebut. Lokasinya sangat strategis karena berada di jalur nasional penghubung Tulungagung–Blitar, sehingga mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai daerah.

1

Selain Pasar Rakyat Ngunut, kawasan ini juga didukung fasilitas penting seperti Rumah Sakit Medinah, Rumah Sakit Erawati, serta Stasiun Ngunut yang masih aktif melayani perjalanan kereta api lokal maupun antar kota.

Aktivitas Pasar yang Hidup 24 Jam

Pasar Rakyat Ngunut dikenal ramai sejak dini hari. Setiap pukul 05.00 WIB, konsumen sudah mulai berdatangan untuk berbelanja berbagai kebutuhan rumah tangga, pakaian, hingga perlengkapan sekolah. Aktivitas sempat menurun menjelang siang, sekitar pukul 11.30 WIB, namun kembali ramai mulai pukul 16.00 WIB hingga tengah malam.

Berbagai jenis dagangan tersedia, mulai dari sembako, pakaian, hingga toko bangunan. Warung makanan, jajanan tradisional, kue, dan kopi juga laris manis. Hiburan anak-anak seperti odong-odong turut menambah semarak suasana pasar.

Keamanan dan Fasilitas Pendukung

Agar tetap aman dan kondusif, pengelolaan pasar bekerja sama dengan Polsek Ngunut, termasuk jajaran intelkam yang aktif mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Ditambah dengan fasilitas parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, Pasar Ngunut semakin nyaman bagi pengunjung.

Sentra Industri Lokal

Selain pasar, wilayah Ngunut juga dikenal sebagai kawasan industri. Salah satunya adalah sentra industri kacang Shanghai atau kacang atom yang terkenal dengan merek Gangsar. Pada masa kolonial Belanda, kawasan ini bahkan pernah memiliki pabrik gula besar bernama PG Kunir, yang kini sudah tidak beroperasi.

Sejarah dan geliat ekonomi inilah yang menjadikan Ngunut sebagai salah satu kawasan penting di Tulungagung.


Reporter: Sabar Eko Pramono (Ka. Biro Banyumas)
Editor: Redaksi  jppos.id


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *