Pemdes Niur Realisasikan Pembangunan infrastruktur Jalan Desa, Bangun Lapen Anggaran Tahun 2025

JPPOS.ID || BENGKULU SELUMA – Peningkatan jalan desa  menuju atau perlintasan kantor desa Niur, Pemerintah Desa Niur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Bengkulu, memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan pada tahun 2025 menggunakan Dana Desa.

Adapun kegiatan fisik untuk anggaran tahun 2025 ini pemerintahan desa membangun 2  titik, Pembangunan yang dilakukan antara lain pelebaran jalan lapen sepanjang 230 meter dengan lebar 3 meter jalan ini direalisasikan jalan lintasan kantor desa Niur, untuk pembukaan badan jalan sepanjang 300 meter, dan pengoralan jalan usaha tani sepanjang 250 meter.

1

Untuk pembangunan pengoralan ini, Kepala Desa Niur, Johana Satar mengatakan,” pembangunan infrastruktur ini menjadi prioritas utama karena mendukung akses warga ke fasilitas penting desa sebagai jalannya keluar masuk petani menuju kebun dan sebagai sentra produksi hasil pertanian warga, sementara pembangunan peningkatan jalan yang didepan kantor desa juga menjadi prioritas kami, sebab jalan ini sudah beberapa kali diusulkan warga karena memang menjadi jalur utama ke pusat pemerintahan desa,” ujarnya, Senin (4/8/2025).

Selain itu, pembukaan badan jalan dan jalan usaha tani juga dilakukan untuk meningkatkan akses pertanian masyarakat. Jalan usaha tani yang dibuka menghubungkan area pertanian warga dengan jembatan yang sebelumnya sulit dijangkau. “Dengan dibukanya akses ini, mobilitas hasil pertanian akan lebih mudah dan cepat,” kata Johana.

Adapun anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan infrastruktur ini bervariasi. Menurut Johana, pelebaran jalan menelan biaya sekitar Rp140 juta, sedangkan pembukaan badan jalan dan pengoralan jalan usaha tani menghabiskan dana sekitar 49 jtan.

Selain pembangunan infrastruktur, Desa Niur tahun ini juga mengalokasikan 20 persen Dana Desa untuk program ketahanan pangan. Program tersebut berupa penggemukan kambing dan pemuliaan kambing yang dipadukan dengan pengembangan tanaman jagung.

Namun, hingga awal Agustus, program ketahanan pangan ini belum dilaksanakan karena masih menunggu proses administrasi pergantian pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pemerintah Desa Niur menargetkan seluruh kegiatan fisik selesai dalam beberapa bulan ke depan sementara untuk program ketahanan pangan, pihak desa berupaya menyelesaikan administrasi agar penyaluran dana ke BUMDes proses pergantian kepengurusan anggota.

Heno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *