BMKG Kalbar Beri Peringatan Dini 7 Daerah di Kalimantan Barat

JPPOS.ID | PONTIANAK – Kondisi cuaca di wilayah Kalimantan Barat (kalbar) masih terbilang ekstrem dalam pekan-pekan terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini untuk tujuh daerah di Kalimantan Barat, melalui situs bmkg.go.id.

Diakses pada Rabu (08/09/2021) situs itu menayangkan peringatan dini untuk Rabu, Kamis (09/09/2021), dan Jumat (10/09/2021). BMKG menuliskan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Info BMKG Kalbar,
Menyampaikan ampaikan Analisis dan prospek cuaca Kalimantan Barat update tanggal 09 September 2021 Pkl 07.00 WIB.

Perlu diwaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang – lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Kalbar tanggal 10 s/d 15 September 2021. Untuk wilayah berpotensi terjadi hujan intensitas sedang – lebat tersebut, perlu adanya peningkatan kewaspadaan menghadapi potensi terjadi bencana banjir, genangan, tanah longsor dan sebagainya. di sebagian wilayah Kalbar, khususnya pada wilayah yang sering terjadi bencana tersebut.

Dan BMKG juga memperkirakan, petir atau kilat menyertai turunnya hujan berintensitas sedang hingga lebat. Serta hembusan angin kencang berdurasi singkat. BMKG memaparkan wilayah yang berpotensi mengalami kondisi cuaca ini masing-masing berdasarkan hari.

Pada Rabu, kewaspadaan untuk sebagian wilayah Kabupaten Ketapang dan Melawi. Kemudian pada Kamis, peringatan dini untuk potensi yang sama, perkirannya terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Ketapang.

Dan pada Jumat, dengan jumlah daerah lebih banyak, yakni di sebagian wilayah Kabupaten Ketapang, Mempawah, Landak, Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Singkawang.

Sejumah kabupaten dilaporkan terdampak genangan banjir cukup parah dalam pekan-pekan ini. Di antaranya di Kabupaten Melawi, Landak, dan Ketapang, ratusan rumah terendam dan akses lalu lintas terhalang air.

Fasilitas publik juga mengalami kerusakan, seperti terjadi di Kabupaten Bengkayang. Beberapa wilayah di kabupaten ini mengalami longsor, dan jembatan menuju pusat kota rusak. (Iz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *