Proyek Rumah Dinas Bupati Kerinci Diduga Kuat Tidak Ada Mutu Ketahanan Karena Jauh Menyimpang Dari (Bestek) Perkerjaan Dan Bahan Yang Digunakan Tidak Berkualitas

JPPOS.ID || Kerinci ,Jambi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pertimbangan geologi teknik sangat penting dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Tujuannya, dapat menghasilkan produk infrastruktur lebih cepat, efisien, berkualitas, aman, dan berkelanjutan.

“Hal ini menentukan safety aspect (aspek keamanan) untuk mencapai keamanan bangunan, pemilihan lokasi yang tepat, dan menghindarkan seminimum mungkin pengaruh negatif pembangunan terhadap tata lingkungan,” terang Basuki dikutip dari siaran pers.

Penerapan disiplin geologi teknik telah digunakan Kementerian PUPR dalam siklus pembangunan infrastruktur atau biasa dikenal dengan survey, investigation, and design.

Pelaksanaan proyek rumah dinas Bupati Kerinci diduga kuat tidak ada mutu ketahanan karena pelaksanaan bangunan tersebut tidak menggunakan dukungan data dan studi untuk meminimalkan risiko yang kemungkinan timbulnya kerobohan nya suatu bangunan .

Selanjutnya, di lihat kondisi  pada tahap awal pembangunan Rumah Dinas Bupati Kerinci diduga tanpa adanya  bentuk dan kualitas Karena hanya memakai Batu cadas dan juga galian  kedalaman lubang  tapak gajah yang digali hanya 140 cm, juga besi ulir 16 yang di bawahnya menggunakan besi 12 dengan lingkaran 80/60 ikatan besi tersebut menggunakan besi 8 inc. Lebar pondasi 23cm. tentunya tidak ada keseimbangan antara material yang digunakan akan berdampak pada daya tahan bangunan rumah dinas Bupati kerinci tersebut terkesan diduga tidak bermutu dalam kualitas ketahanan nya.

Selanjutnya, untuk mengkonfirmasi awak media menanyakan  kepala tukang tentang anggaran rumah dinas yang sebenarnya, namun kepala tukang mengatakan tidak tahu berapa anggaran rumah dinas tersebut. “Saya tidak tau anggarannya karena tidak bilang dan juga tidak ada papan merek,yang punya proyek ini pak Lidia yang istrinya anggota DPRD Kabupaten Kerinci  saya hanya sebagai tukang”, terang kepala tukang tersebut kepada awak media (24/08/21).

Untuk menindak lanjuti masalah terkait pelaksanaan proyek tersebut tersebut awak media juga juga menghungi (Ida Iryani ) yang duga sebagai PPK proyek tersebut  melalui Whatsap resmi nya dan dirinya hanya menjawab “kami belum ado sampai kelokasi..dan jugo aku PPK ,lapor sama PPTK nyo dulu Donil setelah itu lapor dengan aku” begitu pesannya.

Di waktu yang sama kami juga dari media menghubungi Donel yang diduga sebagai PPTK nya melalui app Whatsap resmi namun belum ada pertemuan dan tidak berhenti disitu saja awak media juga menghubungi CV Pemborong, Lidia melalui Akun Fb Resmi yang diduga istri nya Lis Nurbani salah satu Anggota Dewan Kabupaten Kerinci tapi sayang nya tidak ada balasan hingga saat ini. (Hyantoni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *