JPPOS.ID || SUMUT MADINA – Berita dan cerita rakyat, mengenai Tambang di Hutabargot sempat menjadi perhatian dan incaran berbagai kalangan di tengah tengah masyarakat Mandailing Natal khususnya. Hal ini sangat membantu masyarakat, karena dari pertambangan itu masyarakat Mandailing Natal dapat mengais Rezeki, mulai dari kalangan pedagang kecil, pedagang asongan ,tukang parkir, tukang becak, buruh pikul / langsir, karyawan Tambang, karyawan dorong, bahkan di pusat pasar lama dan pasar baru terasa dampaknya, banyak pengunjung yang berbelanja setiap hari untuk membeli kebutuhan sehari hari dan kebutuhan lain, sehingga pasar jadi ramai,
kata para pedagang, “apa pun kita jual saat ini jadi laris manis dengan cepat, kami bersyukur dengan adanya tambang rakyat yang berproduksi emas”.
seperti pepatah para leluhur Mandailing,Tano sere do di Mandailing on, artinya, tanah Mandailing berlimpah emas.
saya bersyukur lahir di Mandailing,untuk itu mari kita ambil Rezeki yang di Berikan dan amanatkan Allaah Subhanahu Wa ta’ala pada kita,masyarakat Mandailing Natal, ya tentu saja kita juga tidak boleh serakah, berbagilah pada masyarakat lain.
uBerdasarkan pantauan kami awak media dan juga dari keterangan yang di himpun dari para masyarakat bahwa,di lokasi tambang, soal berbagi itu,para toke toke tambang memang sangat berbagi,ada sekitar seribuan orang setiap hari naik ke gunung lokasi tambang,dan mereka selalu ke bagian batuan emas yang di bagi oleh para toke toke tambang, selain di lokasi tambang, para toke toke tambang pun juga membagi batuan emas yang datang silih berganti ke gudang toke tambang,atau ada yang minta berupa uang secara langsung, semua itu dipenuhi para toke tambang, Ya ini adalah bentuk rasa syukur mereka pada Allaah Subhanahu Wa ta’ala, yang menandakan mereka tidak serakah, selain membantu masyarakat secara langsung, toke tambang ini juga banyak membantu Fasilitas keagamaan, seperti mesjid dan kegiatan lain.
Bagi yg kebagian batu emas yang di bawa masyarakat itu, mereka mendapatkan rezeki sehingga kebutuhan nya terbantukan.
Seorang pemuda yang akrab di panggil Icin, yang tinggal di Panyabungan pusat pasat lama, mengatakan iya sering naik ke gunung,dan iya berterima kasih pada toke toke tambang karena iya selalu mendapatkan batuan emas yg di gelundungnya sehingga iya mendapatkan rezeki dari situ.
Saya bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan atas anugrah emas di tanah kami, saya harap pada pemerintah baik pusat maupun daerah agar jangan menutup kegiatan pertambangan ini, karena dari sini saya selaku warga masyarakat Mandailing Natal dapat merasakan dampaknya, dan ini telah membuka lapangan pekerjaan baru bagi kami.
Berdasarkan pantauan Awak Media yang tergabung di Aliansi Jurnalis Mandailing Natal dengan adanya tambang rakyat di Kecamatan Hutabargot,perekonomian di pusat kota Mandailing Natal dapat hidup kembali.
Masyarakat memiliki daya beli untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dan kebutuhan lain dalam rumah tangganya.
Sumber masyarakat
Icuk.