JPPOS.ID || Kericuhan terjadi di depan Aula Gereja Toraja Mamasa (GTM), Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa 16/11/2024.
Hal ini terjadi karena Dipicu dari ketiga pendukung pasangan calon (Paslon) yang saling adu yeal yeal, hingga saling ejek. Saat debat kandidat sedang berlangsung.
Berlanjut terbawah kedalam ruangan debat saat Paslon No. Urut tiga sedang menyampaikan visi misnya, tiba tiba ada teriakan, kalimat “pulang kampung’ yang diduga dari pendukung Paslon nomor urut satu
Hal tersebut menyebabkan Paslon no urut tiga, merasa terganggu dan tidak nyaman, sehingga memilih beranjak dan melakukan protes kepada panitia.
Acara debat sempat tertunda selama lima menit , namun kembali dapat di lanjutkan, ketika pihak keamanan mengadakan konsilidasi terhadap wakil Paslon yang berseteruh, dengan kesepakatan, jika ada yang memicu keributan akan dikeluarkan dari ruangan pertemuan. Setelah situasi kondusif, acara debat kembali di lanjutkan.
Dalam debat kandidat yang kedua ini, AKBP Ahmat Amiruddin Kapolres Mamasa, telah menurunkan dua ratus tiga puluh personil, yang terdiri dari personil Brimob tiga puluh, dan dari polres duaratus personil.
Untuk mengantisipasi keributan kembali terulang, Kapolres meminta kepada pihak panitia dalam hal ini KPU, agar memasang layar di luar ruangan, agar kegiatan debat juga dapat ditonton di luar ruangan debat.
Di tempat lain, di Aula hotel sajojo, sekitar pukul 01:50,wita, dalam konfresi pers. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sumarlin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar besarnya, kepada semua pihak yang telah dirugikan, atas insiden yang terjadi di debat kandidat pemilihan calon bupati dan calon wakil bupati kabupaten Mamasa untuk masa periode pemilihan Tahun 2024 /2029.
Tidak ada maksud dan tujuan lain dari KPU dalam hal ini, lanjutnya. Namun ini murni diluar pantauan kami saat persiapan gladi debat, pungkasnya.
(Heman Welly)